-->

Notification

×

Iklan

Seorang Warga Diserang DBD, Lurah Melayu Ambil Langkah Cepat

Friday, February 8, 2019 | Friday, February 08, 2019 WIB | 0 Views Last Updated 2019-02-08T07:44:02Z


Kota Bima, Garda Asakota.-

Seorang warga Kelurahan Melayu Kecamatan Asakota Kota Bima dinyatakan positif terjangkit penyakit DBD. Hal tersebut diakui Lurah Melayu Kamrin, S.Sos. "Memang benar pak, seorang warga kami di Kelurahan Melayu tepatnya warga RT. 09/04 bernama Jhon seminggu yang lalu sempat dirawat di RSUD Kota Bima karena positif kena DBD, tetapi sekarang kondisinya membaik dan diperbolehkan pulang," ungkapnya kepada wartawan, Jumat (8/2).

Menyikapi kejadian tersebut pihaknya langsung mengambil langkah cepat untuk mengantisipasi penyebaran penyakit agar tidak semakin meluas dan mewabah di wilayah Kelurahannya. Dinas kesehatan langsung dihubungi untuk segera melakukan fogging atau pengasapan. "Dan Alhamdulillah kemarin kegiatan tersebut sudah di lakukan meski tidak semua RT tersentuh namun kami terus lakukan komunikasi dengan Dinas terkait untuk bisa menuntaskan fogging di wilayah kami mengingat sekarang masuk musim penghujan," ujarnya.

Sementara itu Dinas Kesehatan (Dikes) Kota Bima melalui Seketaris Dinas, Ahmad, S.Sos menegaskan bahwa fogging fokus untuk penderita DBD di Melayu sudah dilakukan. Menyikapi permintaan Lurah untuk melakukan fogging di seluruh wilayahnya, pihaknya tidak bisa penuhi. "Yah, nggak mungkinlah itu dapat kami lakukan. Karena yang terpenting dalam mengatasi persoalan ini adalah bagaimana kita membangun kesadaran masyarakat untuk hidup bersih dalam lingkungannya, lagipula fogging ini hanya mampu membunuh nyamuk dewasa saja sementara jentiknya tidak," terangnya.

Menurutnya, yang dapat membunuh jentik jentik DBD ini adalah bagaimana masyarakat membiaskan diri untuk hidup dengan pola gerakan 3M (Menutup, Menguras, Mengubur) tempat-tempat yang menjadi sarang nyamuk Aedes Aegepty. Kalau tanpa adanya peran serta aktif masyarakat untuk menumbuhkan kesadaran dalam hidup dan kehidupan di tengah lingkungannya melalui 3 M maka mustahil nyamuk DBD ini bisa diberantas. "Lurah juga sudah sering kami sampaikan tentang hal ini untuk dapat secara pro aktif sosialisasikan bahwa yang dapat memberantas penyebaran nyamuk berbahaya ini adalah kesadaran masyarakat melalui pola hidup 3 M," tegasnya. (GA. 003*)
×
Berita Terbaru Update