-->

Notification

×

Iklan

Tak Dapat Bantuan Bibit Jagung, Sejumlah Warga Gembok Kantor BPP Donggo

Thursday, January 3, 2019 | Thursday, January 03, 2019 WIB | 0 Views Last Updated 2019-01-03T09:02:51Z
Kadis Pertanian, Ir. Indra Jaya, saat diwawancara sejumlah wartawan.

Kabupaten Bima, Garda Asakota.-

Sejumlah warga menuntut program bantuan bibit jagung dari pemerintah. Sekelompok warga masyarakat Kecamatan Donggo Kabupaten Bima itu melakukan aksi dengan menggembok kantor Badan Penyuluh Pertanian (BPP) setempat, Jumat lalu (29/12/2018). Bahkan menuntut kejelasan bantuan bibit jagung, mereka meminta hadirnya Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Bima, Ir. Indra Jaya, untuk melakukan Aundesi, menjelaskan duduk persoalan adanya sebagian Kelompok Tani (Poktan) di beberapa desa wilayah setempat yang tidak terakomodir oleh bantuan bibit jagung tahun anggaran 2018.

Menyikapi aksi ini, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Bima NTB, Ir. Indra Jaya, didampingi oleh Kabid RPL, Ir. Beny Akbar dan Kabid Tanaman Pangan, Mansyur SP, hadir memenuhi keinginan sejumlah masyarakat tani tersebut. Acara Aundensi yang difasilitasi oleh Kapolsek Donggopun digelar di ruangan pertemuan kantor Penyuluh Pertanian setempat, Rabu (2/1/2019), dengan menghadirkan sejumlah warga yang mengatasnamakan masyarakat petani wilayah setempat. Pantauan langsung wartawan, saat acara audensi berlangsung begitu alot sehingga suasana dalam ruangan menjadi panas. Perdebatan sengit dari kedua belah pihak tidak bisa dielakan, hingga membuat suasana berubah gaduh dan berakhir tanpa adanya titik terang.


Kepala Dinas Pertanian kepada sejumlah media, mengatakan bahwa bantuan bibit jagung pada dasarnya bersumber melalui Dana Tugas Perbantuan (TP) dari pusat yang dikucurkan melalui Provinsi NTB. Ia mengaku, pihaknya di dinas hanya perantara saja untuk menindaklanjuti atas bantuan yang diberikan oleh pihak pusat. "Kemudian bantuan itu diteruskan kepada para Kelompok Tani (Poktan) selaku penerima manfaat yang ada di seluruh wilayah Kabupaten Bima, termasuk wilayah Kecamatan Donggo ini," terangnya.

Dirinya juga tidak menampik, kalau bantuan bibit jagung tidak semua wilayah desa mendapatkan secara merata dan utuh. Memang, kata dia, dari semua bantuan bibit jagung yang ada tidak merata, bukan saja di wilayah Donggo saja, tapi semua wilayah desa se-Kabupaten Bima mengalami hal yang sama. "Dan bukan lantaran unsur kesengajaan dari kami, tapi inilah kemampuan keuangan negara untuk memberikan bantuan bibit jagung kepada masyarakat saat ini,” ujarnya.

Meski demikian, Indra Jaya mengaku dari sisi penerima bantuan dinas pada awalnya sudah mengusulkan 100 porsen untuk kebutuhan petani, hal ini berdasarkan usulan Calon Petani Calon Lahan (CPCL) di masing-masing wilayah desa yang ada sebelumnya. “Hanya saja terkait dengan adanya kurangnya pendistribusian bibit jagung di wilayah Donggo ini, persoalannya lebih awal karena adanya pemberitaan dan viral di salah satu media sosial, bahwa masyarakat Donggo menolak adanya bantuan bibit Jagung jenis prodak local, seperti Premium, B 191 dan lain-lain, sehingga dari pemberitaan tersebut memicu tertahannya peyaluran bantuan dari pusat,  seharusnya dalam pemberitaan tersebut, melakukan konfirmasi dulu ke pihak kami, sehingga bisa kita berikan jawaban yang pasti dan berimbang,” imbuhnya.

Selain itu, sambungnya, juga adanya keterbatasan anggaran negara, sesuai dengan laporan dari Kabid Tanaman Pangan yang sebelumnya mengikuti rapat bersama di Jakarta, memang keadaan keuangan Negara tahun anggaran 2018 sudah selesai. "Kemampuan keuangan negara kita memang sangat terbatas sehingga berimbas pada beberapa Poktan tidak mendapatkan bantuan bibit jagung seperti saat ini, dan kami tidak bisa berbuat banyak,“ katanya.

Sambungnya, terkait dengan ada beberapa desa yang tidak terakomodir dengan bantuan bibit jagung, pihaknya berjanji akan tetap mengusulkan kembali tahun berikutnya. "InsyaAllah, berdasarkan CPCL di masing-masing desa untuk tahun anggaran 2019 tetap kami usulkan kembali sehingga bagi masyarakat tani yang belum mendapatkan bantuan saat ini, akan kami usahakan terakomodir kembali,” janjinya. (GA. Ongky*)
×
Berita Terbaru Update