-->

Notification

×

Iklan

Rp4 M Proyek Revitalisasi Pasar Woha-2 Dikerjakan Pihak Ketiga, Bukan Wakil Bupati Bima

Saturday, December 29, 2018 | Saturday, December 29, 2018 WIB | 0 Views Last Updated 2018-12-29T01:13:49Z
Kadis Perindag Kabupaten Bima, H. Arifuddin HMY, S. Sos.

Kabupaten Bima, Garda Asakota.-

Alokasi anggaran sekitar Rp4 Milyar dikucurkan Pemerintah Pusat untuk revitalisasi pasar Woha Kecamatan Woha Kabupaten Bima. Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Bima, H. Arifuddin HMY, S. Sos, yang dihubungi wartawan mengakui adanya transfer dana Pusat sebesar Rp4 Milyar tersebut. "Benar, itu dana bersumber dari Tugas Pembantuan (TP) untuk revitalisasi pasar Woha-2. Pelaksananya, yah pemenang lelang, bukan Wakil Bupati," ungkapnya kepada wartawan, Sabtu (29/12).

Menurutnya, proyek rehabilitasi pasar Woha-2 itu realisasi fisiknya sudah hampir rampung dikerjakan. Namun dirinya tidak mengingat siapa pihak ketiga yang mendapatkan kepercayaan untuk pekerjaan tersebut. "Saya lupa-lupa ingat nama perusahaannya, tapi yang jelas pekerjaannya sudah mau rampung," katanya.


Ketika disinggung proses pencairan dana tersebut, pria yang juga selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) ini menyebutkan bahwa dana itu dicairkan ke pihak ketiga melalui KPPN setelah sebelumnya dievaluasi progress pekerjaannya. "Jadi uangnya tidak singgah di dinas, apalagi ke rekening Wakil Bupati. Ada bendahara TP yang berhubungan langsung dengan pihak ketiga dimana proses transaksinya melalui KPPN," tegasnya seraya menyebutkan bahwa untuk lebih jelasnya dia mengarahkan wartawan agar mengkonfirmasi langsung ke bendahara bagaimana progress akhir dari pencairan dana tersebut ke pihak ketiga.

Sementara itu, bendahara proyek TP Revitalisasi Pasar Woha-2, Rosmiati, mengaku proses pembayaran pekerjaan tersebut sudah mencapai 100 porsen. "Sudah seratus porsen dan sudah di PHO. Hanya saja, masih ada catatan pekerjaaan yang harus dirapikan," ungkapnya kepada Garda Asakota, Sabtu (29/12). Sebelumnya dijelaskan bahwa, proyek itu pagu dananya sebesar Rp4 Milyar. Dana ini, kata dia, tidak sepenuhnya ke pihak ketiga karena sebagiannya diarahkan untuk pajak dan biaya administrasi. Sedangkan yang ke pihak ketiga yakni ke PT. Tiga Z Perkasa sebesar Rp3,7 Milyar. (GA. 212*)

×
Berita Terbaru Update