-->

Notification

×

Iklan

Ketua Dewan Akui APBD 2019 Kobi, Banyak Mengakomodir Visi-Misi LUTFI-FERI

Monday, December 31, 2018 | Monday, December 31, 2018 WIB | 0 Views Last Updated 2018-12-31T07:22:36Z
Syamsurih, SH.


Kota Bima, Garda Asakota.-

Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) TA 2019 sudah disahkan melalui paripurna dewan menjadi Perda APBD 2019, beberapa hari lalu. Ketua DPRD Kota Bima, Syamsurih, SH, menyebutkan bahwa dari total APBD Kobi tahun anggaran 2019 kurang lebih Rp800 Milyar, peruntukannya selain untuk pemenuhan belanja aparatur juga sebagiannya dianggarkan untuk memenuhi program yang menjadi visi-misi Walikota dan Wakil Walikota Bima 2018-2023, HM. Lutfi, SE-Feri Sofiyan, SH. "Jadi, postur APBD Kota Bima 2019 ini sekaligus bukti bahwa visi dan misi Lutfi-Feri bukan hanya sekedar angan-angan, tetapi sangat realistis untuk dituangkan kedalam APBD," ungkap Syamsurih kepada wartawan, Senin (31/12).

Pria kelahiran Rontu inipun menyebut beberapa item dari visi-misi Lutfi-Feri yang digolkan kedalam APBD Kobi 2019 diantaranya insentif Rt-Rw sebesar Rp5 Milyar dan anggaran pertanggungan BPJS untuk 33 ribu warga miskin sebesar Rp8 Milyar. "Khusus untuk BPJS tambahan ini sudah dikakukan pendataan dan namanya sudah dibakukan," katanya.

Selain itu, kata dia, ada juga alokasi anggaran untuk pembangunan Masjid Raya Al-Muwahiddin Bima sebesar Rp10 Milyar dan alokasi anggaran untuk pembangunan Masjid An-Nur Latiet Rp5 Milyar di halaman kantor Walikota Bima. Menurutnya, salah satu yang mendasari pembangunan masjid di kantor Walikota bahwa bangunan sebesar itu tidak memiliki masjid. "Padahal kita lihat di kantor Gubernur NTB, kantor Walikota Mataram dan sebagainya punya fasilitas masjid yang representatif," ucap Syamsurih.

Bukan hanya itu, untuk menciptakan lapangan kerja dan wirausaha baru Pemkot Bima juga menganggarkan dana sebesar Rp12,5 Milyar. Dana ini, kata dia, dianggarkan  baik untuk yang usaha bakulan maupun untuk pemberdayaan ekonomi kerakyatan. "Termasuk juga pengadaan 5 unit ambulance 5 unit dan penataan pasar lama melalui dana APBN sebesar Rp1,4 Milyar," bebernya.

Syamsurih juga menyebut, eks kantor Puskesmas Plus Rastim, rencananya juga akan dibangun gedung Conventional Hall dengan alokasi anggaran sebesar Rp5 Milyar. "Pembangunan gedung conventional hall di Rasanae Timur ini tujuannya supaya ada pemerataan. Pemerintahan Lutti-Feri membuat terobosan, membangun tambahan gedung Conventional Hall seperti halnya di Rasanae Barat," katanya.

Dia menambahkan bahwa, Lutfi-Feri dalam kebijakannya yang tertuang kedalam APBD 2019 tetap memprioritaskan pembangunan infrastruktur lainnya yang berkaitan dengan hajat hidup masyarakat seperti aspek pendidikan, kesehatan, pertanian, perikanan dan sebagainya. "Dan kami di lembaga dewan tetap konsisten dengan visi-misi Pemerintahan Lutfi-Feri, dan harus diaktualisasikan kedalam dokumen APBD," pungkasnya. (GA. 212*)







×
Berita Terbaru Update