-->

Notification

×

Iklan

Pencanangan Kampung KB Kelurahan Kolo

Thursday, November 8, 2018 | Thursday, November 08, 2018 WIB | 0 Views Last Updated 2018-11-09T22:57:49Z
Ketua TP PKK Kota Bima

Kota Bima, Garda Asakota.-

Pencanangan Kampung Keluarga Berencana (KB) berlanjut di Kelurahan Kolo Kecamatan Asakota. Pencanangan dilakukan oleh Sekretaris Daerah Kota Bima Drs. H. Mukhtar, MH, bersama Ketua Tim Pengerak PKK Kota Bima Hj. Ellya H. Muhammad Lutfi, SE, di Lapangan Kelurahan Kolo pada Kamis, 8 November 2018. Pencanangan ditandai dengan pelepasan balon oleh Ketua TP PKK Kota Bima bersama Sekretaris Daerah Kota Bima, Ketua GOW Kota Bima, Ketua Iswara Kota Bima dan Ketua DWP Kota Bima.




Hadir Ketua GOW Kota Bima Jumriah Feri Sofiyan, Ketua Iswara Kota Bima Yuliana Syamsurih, Kepala DPPKB Kota Bima Drs. Suriadi, M.Pd, Camat Asakota Drs Is Fahmin, Lurah Kolo Mukhtar HA, Ketua Bhayangkari Kota Bima bersama anggota, pengurus PKK Kota Bima, anggota Iswara Kota Bima serta tokoh agama.

Kegiatan Pencanangan Kampung KB diawali dengan pembacaan profil Kampung KB oleh Lurah Kolo. Diharapkannya agar pencanangan Kampung KB di Kelurahan Kolo menjadi motivasi semua elemen untuk bersama-sama menjadikan Kolo sebagai Kelurahan yang berisikan keluarga yang lebih sejahtera.

Setelah itu, pengukuhan anggota Pokjanal Kampung KB Kelurahan Kolo oleh Ketua TP PKK Kota Bima. Dalam arahannya, Ketua TP PKK Kota Bima menyampaikan bahwa sumber daya manusia/penduduk merupakan salah satu faktor yang sangat menentukan dalam keberhasilan pembangunan.

Dijelaskannya, jumlah pertumbuhan penduduk yang tinggi akan menjadi salah satu masalah yang menghambat proses pembangunan itu sendiri, karena itu program Kampung KB diharapkan dapat membantu mengatasi dampak permasalahan tersebut. "PKK sebagai salah satu mitra Pemerintah menyatakan komitmen tegas untuk mendukung program-program kependudukan, KB dan pembangunan Keluarga", katanya.

Diharapkannya para kader PKK yang tersebar hingga ke level dasawisma dapat terus bergerak membantu petugas lapangan KB, salah satunya dengan memonitor ibu-ibu di sekitarnya yang sedang hamil atau usai melahirkan. Para kader PKK juga harus bisa mengajarkan bagaimana mendidik ibu-ibu di lingkungan sekitar supaya bisa mengasuh dan mendidik anaknya. "Jangan sampai ada yang ketinggalan terhadap upaya peningkatan kesejahteraan keluarga", harap Ketua TP PKK.

Sekretaris Daerah pun mengharapkan agar pencanangan Kampung KB bisa mengurangi angka stunting atau gizi buruk. Diungkapkannya saat ini Indonesia sedang mengalami dan berusaha mengatasi permasalahan gizi ganda yaitu kekurangan gizi, anemia pada remaja dan ibu hamil serta kelebihan gizi termasuk obesitas, baik pada balita maupun orang dewasa.

Dijelaskannya bahwa di Indonesia hampir 9 juta atau 37 persen anak balita mengalami stunting. Kondisi ini tidak hanya dialami oleh keluarga miskin dan kurang mampu namun juga dialami oleh keluarga yang tidak miskin, karena mereka kurang paham tentang pola makan yang baik. "Keberadaan Kampung KB dapat difungsikan sebagai sumber bimbingan dan konseling untuk peningkatan kualitas hidup keluarga", ujar Sekda. (GA. 212*)
×
Berita Terbaru Update