-->

Notification

×

Iklan

Tingkatkan SDM, BLUD Bima Kuliahkan Tenaga Kesehatan ke Jenjang D3

Tuesday, October 23, 2018 | Tuesday, October 23, 2018 WIB | 0 Views Last Updated 2018-10-23T02:27:35Z
Foto: Direktur BLUD Bima melalui Kepala Seksi Pendidikan dan Pelatihan, Zunaiddin, S.Km, S,Sos, MM. 

Kota Bima, Garda Asakota.-

Peningkatan mutu pelayanan Kesehatan tidak hanya gencar di wujudkan melalui pembangunan infrastruktur penunjang saja, akan tetapi aspek Sumber Daya Manusia (SDM) Profesi Kesehatanpun tetap terus diberikan peluang untuk mengembangkan potensi dirinya melalui pendidikan Kesehatan seperti yang sudah beberapa tahun terakhir dilakukan oleh Kementerian Kesehatan RI melalui Badan PPSDMK (Pengembangan dan Pemberdayaan  Sumber Daya Manusia Kesehatan). "Salah satunya adalah peluang tersebut diperoleh oleh BLUD Bima dimana pada tahun ini telah mengirimkan 3 orang Tenaga Profesi Kesehatan untuk meneruskan pendidikan ke jenjang D1 menuju D3," ungkap Direktur BLUD Bima melalui Kepala Seksi Pendidikan dan Pelatihan, Zunaiddin, S.Km, S,Sos, MM, kepada wartawan, Senin (22/10).

Dijelaskannya bahwa program yang sedang dilaksanakan oleh pihak BLUD Bima saat ini merupakan keberlanjutan program yang telah dicanangkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia melalui BPSDM Kemenkes Tahun 2017 dengan RPL (Rencana Pembelajaran  Lampau) dimana Recognisnya program ini dihajatkan untuk memberikan peluang kepada tenaga profesi kesehatan untuk meneruskan pendidikan ke jenjang D1 menuju D3. Tahun 2017 yang lalu, kata dia, program ini sudah dilanjutkan oleh BPSDM Kemenkes RI untuk Perawat sejumlah 5 orang namun yang sudah menyelesaikan Pendidikanya hanya 4 orang Perawat. "Oleh karenanya keberlanjutannya dilaksanakan tahun 2018 karena sesuai dengan usulan kami di tahun 2017 bahwa ada beberapa profesi yang di akomodir diantaranya adalah Profesi Farmasi yang kami usulkan 3 orang yang lolos administrasi hanya 2 orang, sementara untuk  Gigi kami usulkan 3 orang yang lolos administasi hanya 1 orang. InshaAllah  sesuai rencana bahwa ini merupakan pekerjaan dan sekolah dengan menyesuaikan Tupoksi keseharian mereka meski tak bisa di pungkiri juga bahwa ada beberapa hal tekhnik yang di berikan oleh Dinas Kesehatan Propinsi sebagai perpanjangan tangan dari BPSDM Kemenkes RI misalnya Perawat Gigi tiap bulannya empat hari kemudian Farmasi setiap dua bulan itu hanya 12 hari pertemuan kemudian analis Kesehatan serta Perawat masih melakukan Asesment sementara yang saat ini sedang melaksnakan pendidikanya adalah Perawat Gigi dan Farmasi," paparnya.

Untuk lembaga pendidikannya sendiri Kemenkes telah bekerjasama dengan lembaga pendidikan yang telah mengantongi nilai Akreditasi B seperti untuk Perawat Farmasi Kemenkes telah bekerjasama dengan Universitas Kamarulhuda Bagu Lombok Tengah bekerjasma dengan Universitas  Saraswati Denpasar. Sementara  untuk Perawat Gigi Kemenkes telah bekerja sama dengan Sekolah atau Akademi Kesehatan Gigi Kupang yang bekerjasama dengan Akademi Perawat Gigi Mataram. "Khusus untuk Perawat Gigi sendiri sudah mulai di tempuh sejak Juni lalu sedangkan untuk Farmasi baru di launching pada 9 Oktober 2018 karenanya sekali lagi kami sampaikan bahwa untuk Rumah Sakit yang Profesi Kesehatan InshaAllah akan terus melakukan terobosan terobosan dengan usulan usulan dalam rangka memenuhi kuota Kompetensi dan Kualifikasi," pungkasnya. (GA. 003*)
×
Berita Terbaru Update