-->

Notification

×

Iklan

Optimalkan Peran Bahasa di Daerah, Ketua DPRD NTB Akan Jadi Pembicara di Seminar Bahasa dan Sastra

Wednesday, October 3, 2018 | Wednesday, October 03, 2018 WIB | 0 Views Last Updated 2018-10-03T12:35:17Z
Ketua DPRD NTB, Hj Baiq Isvie Rupaedah SH MH.

Mataram, Garda Asakota.-

Peran bahasa Indonesia dalam memberikan kontribusinya terhadap pembangunan Nasional sangatlah besar. Hanya saja, banyak orang yang belum menyadari akan besarnya peranan bahasa dalam memajukan pembangunan Nasional. Tidak mengherankan, masih banyak orang yang lebih menyukai menggunakan bahasa asing dalam ruang-ruang publik ketimbang menggunakan bahasa Indonesia.

Hal inilah yang kemudian mendorong Ketua DPRD NTB, Hj Baiq Isvie Rupaedah, SH MH., untuk mau hadir membawakan makalahnya yang bertemakan ‘Peran Legislator Terhadap Pengembangan dan Pembinaan Bahasa dan Sastra,’ dalam acara Seminar Nasional “Kontribusi Bahasa dan Sastra Terhadap Pembangunan Daerah” yang akan digelar oleh Kantor Bahasa NTB di Hotel Grand Madani pada tanggal 23 Oktober 2018.

“Insha Alloh, Ibu Ketua DPRD NTB sangat mengapresiasi dan memberikan responnya terhadap gagasan acara seminar ini dan akan hadir untuk membawakan materinya dalam acara seminar bahasa dan sastra tersebut,” kata Staf Humas Bagian Umum Sekretariat DPRD NTB, Solihin, kepada sejumlah wartawan, Selasa 02 Oktober 2018, di Kantor DPRD NTB.

Kepala Kantor Bahasa NTB, Songgo Siruah, M Pd., mengungkapkan saat sekarang ini kontribusi bahasa Indonesia terhadap pembangunan nasional belum disadari oleh banyak pihak termasuk pemerintah. “Hal tersebut tampak pada penggunaan bahasa Indonesia di dokumen resmi negara dan penggunaan bahasa asing di ruang publik. Padahal kita telah menggunakan bahasa Indonesia dalam bidang ekonomi, politik, hukum dan sosial budaya, termasuk untuk melayani masyarakat dalam bidang pemerintahan dan swasta. Namun, disebalik itu, sekarang muncul suatu pandangan negatif bahwa menggunakan bahasa Indonesia dalam dunia bisnis dan pariwisata itu dapat berdampak negatif terhadap perkembangan bisnis dan pariwisata, sebaliknya menggunakan bahasa asing lebih bergengsi dan menguntungkan,” ujar Songgo.

Dikarenakan dengan adanya fakta tersebut, pihaknya berencana menggelar acara Seminar Nasional mengenai Kontribusi Bahasa dan Sastra terhadap pembangunan Nasional dan Daerah ini guna mengungkapkan seberapa besarkah kontribusi bahasa dan sastra dari perpektif para pemangku kepentingan. “Hal tersebut terasa perlu, sejalan dengan adanya indikasi semakin rendahnya rasa Nasionalisme kita akibat berbagai kepentingan termasuk semangat otonomi daerah yang berlebihan,” kata Songgo.

Menurutnya, Selain Ketua DPRD NTB yang akan dihadirkan menjadi pembicara dalam seminar tersebut, juga akan dihadirkan Prof Dr Dadang Sunendar M Hum, yang menjabat sebagai Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud, Gubernur NTB, Dr Zulkieflimansyah, Prof Dr Mahsun MS, dan Danrem 162 Wira Bhakti.

Songgo juga berharap kedepannya ada suatu perangkat hukum seperti Perda bahasa yang dibuat di NTB sebagai sebuah tujuan pelestarian bahasa indonesia dan bahasa daerah.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi V DPRD NTB yang juga membidangi soal pelestarian bahasa, HMNS Kasdiono, sangat sependapat jika di NTB dibuatkan suatu perangkat hukum seperti Perda sebagai suatu upaya pelestarian bahasa.

“Apalagi saat sekarang ini, seiring dengan perkembangan zaman, bahasa kita itu kalah dengan penggunaan bahasa ‘gaul’. Anak-anak kita sekarang ini lebih fasih menggunakan bahasa-bahasa gaul dalam interaksi sosialnya. Oleh karenanya pembentukan Perda Pelestarian Bahasa ini sangat perlu untuk dilakukan,” pungkasnya. (GA. 211*)

×
Berita Terbaru Update