-->

Notification

×

Iklan

Khawatir Disalahgunakan, Pemerintah Alihkan Pencairan Dana Gempa Ke Rekening Pokmas

Wednesday, October 17, 2018 | Wednesday, October 17, 2018 WIB | 0 Views Last Updated 2018-10-17T11:20:44Z

Gubernur NTB, Dr H Zulkieflimansyah.


Mataram, Garda Asakota.-

Pemerintah memiliki skema baru dalam pencairan dana rehabilitasi dan rekonstruksi terhadap 91 ribu rumah warga rusak berat terdampak gempa beberapa waktu lalu. Jika sebelumnya berkembang informasi dana sebesar Rp50 juta untuk rumah warga rusak berat yang terdampak gempa itu akan ditransfer pemerintah langsung kepada rekening pemilik rumah. Namun berkembang skema baru jika dana tersebut akan ditransfer terlebih dahulu kepada rekening Kelompok Masyarakat (Pokmas) dan kemudian akan ditindaklanjuti Pokmas kepada kontraktor bangunan yang akan membangun rumah warga.

“Selama ini berkembang persepsi yang keliru tentang pencairan seakan-akan pencairan ini akan dilakukan setiap individu yang punya rekening. Ini bahaya, karena setelah diteliti, jangan sampai cair kemudian bisa dieksekusi, tapi nanti akan ada masalah dikemudian hari. Namanya saja pegang uang, bisa saja hilang atau digunakan untuk keperluan lain. Nah ini nanti bisa bermasalah dikemudian hari,” kata Gubernur NTB, Dr H Zulkieflimansyah, kepada sejumlah wartawan usai menggelar rapat tertutup dengan Menteri Puan Maharani, Kapolri, dan sejumlah pejabat tinggi lainnya di Ruang Rapat Utama Gubernur NTB, Kamis 17 Oktober 2018.

Dikatakannya, proses pencairan dana rehabilitasi dan rekonstruksi rumah warga terdampak gempa itu, akan dilakukan Pemerintah dari Bank BRI kemudian akan ditransfer ke rekening Pokmas. “Jadi tugas kita semua adalah memastikan Pokmas itu terbentuk, kalau Pokmasnya terbentuk, pertanggungjawabannya juga nanti gampang. Jadi tidak setiap individu akan memberikan laporannya, cukup hanya satu saja yakni Pokmas,” cetusnya.

Menurutnya, masing-masing Pokmas yang terbentuk itu akan beranggotakan 20 orang sampai 30 orang yang kemudian selanjutnya akan memufakati penggunaan dananya sekaligus melakukan pengawasan terhadap penggunaan anggarannya. Jadi saat sekarang ini, menurutnya, sudah tersedia anggaran untuk lebih dari 10 ribu unit rumah yang rusak berat dan proses transfernya akan langsung ditransfer ke rekening Pokmas masing-masing. 

“Seperti di Sumbawa Barat itu sudah terbentuk sekitar 56 Pokmas yang siap menerima transfer anggarannya dari BRI. Di Lotim sekitar 100 Pokmas sudah terbentuk dan hampir disemua wilayah terdampak, soal Pokmas ini sudah hampir clear,” imbuhnya. (GA. Imam/Ese*)

×
Berita Terbaru Update