-->

Notification

×

Iklan

Pemancing yang Hilang di Perairan Soromandi Ditemukan Meninggal Dunia

Tuesday, August 21, 2018 | Tuesday, August 21, 2018 WIB | 0 Views Last Updated 2018-08-21T05:23:43Z
Suasana di rumah duka.

Kabupaten Bima, Garda Asakota.-

Korban tenggelam asal Desa Tumpu Kecamatan Bolo Kabupaten Bima, Rato Bintaro (24 tahun) yang diduga terseret arus di dusun Lewidewa Desa Ntana Kecamatan Soromandi sekitar pukul 14.25 Wita, Senin (20/8), akhirnya diketemukan dalam keadaan meninggal dunia, Selasa siang (21/8) sekitara pukul 11.30 wita.

Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini, korban awalnya pergi memancing bersama rekannya Burhanudin (39 tahun), namun saat hendak memancing korban terpisah dengan rekannya itu. "Awalnya korban memang datang ke rumah sama saya terus kita sama-sama pergi memancing. Sehabis mencari cacing (untuk pakan ikan) saya pergi ke Timur, sementara korban pergi ke arah Barat. Lekas itu tidak ada lagi komunikasi antara saya sama korban," ungkap Burhanudin kepada wartawan, Selasa.

Informasi lain yang diterima wartawan, beberapa ibu-ibu warga setempat yang sedang mencari kerang mengaku sempat mendengar suara teriakan minta tolong di kawasan pesisir tersebut. Mendengar teriakan itu, spontan ibu-ibu menengok dan melihat lambaian tangan seseorang dari kejauhan. "Dari situlah informasi berkembang dan dilakukan upaya pencarian," ucap Dina (30 tahun).

Setelah dilakukan upaya pencarian sejak Senin (20/8) korban tenggelam baru ditemukan pada Selasa siang pada pukul 11.12 Wita setelah melakukan pencarian selama hampir 20 jam bersama-sama antara Basarnas dengan keluarga almarhumah. "Ditemukan dalam posisi kaki sampai lutut terjebak di lumpur dengan posisi berdiri dengan kostum yang utuh. Saya lagi istrahat sambil memegang cerigen tanpa sengaja kaki saya terbentur sesuatu dan ternyata itu adalah korban yang dicari," ungkap Frengki yang pertama kali menemukan korban.

Sementara pihak keluarga korban bersama pihak Kapolsek membuat surat pernyataan bahwa kejadian ini murni karena kecelakaan. "Kita bersama pihak keluarga sudah mebuat pernyataan tanpa dilakukan autopsi terlebih dahulu karena kerjadian ini murni kecelakaan," tutur AKP Muhtar, Kapolsek Bolo. (GA. Ayub*)
×
Berita Terbaru Update