Kondisi tenda penginapan warga di Dusun Sangiang Langko Kecamatan Lingsar Lobar, Kamis 09 Agustus 2018.
Lobar, Garda Asakota.-
Gempa dahsyat yang mengguncang Pulau Lombok Provinsi NTB dengan kekuatan 7.0 Skala Richter selain berdampak meninggalnya ratusan jiwa dan hancurnya ribuan rumah warga. Pantauan wartawan media ini pada Kamis 09 Agustus 2018 di tempat pengungsian Dusun Sangiang Desa Langko Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat ratusan warga di Dusun ini masih mengalami trauma berat dan bertahan di tenda-tenda pengungsian.
"Meski banyak rumah warga yang hancur. Namun Alhamdulillah tidak ada warga yang terluka dan meninggal akibat gempa dahsyat tersebut. Sekarang kami bertahan di tenda pengungsian karena rumah sudah mengalami kerusakan dan sudah tidak bisa ditempati," ujar Rizzaki Mahadi, warga Dusun Sangiang Desa Langko Kecamatan Lingsar Lobar, Kamis 09 Agustus 2018.
Pasca kejadian gempa, warga bersyukur banyak pejabat hadir yang turun memantau kondisi warga seperti Bupati Lobar, anggota DPRD Lobar, Camat Lingsar dan pihak Pemerintah Desa.
"Pada hari Senin sempat turun bantuan dari Pemerintah Lobar sebanyak dua karung beras dan dua dus mie untuk 700 kk yang bermalam ditenda. Kami berharap Pemerintah Lobar bisa menambah kembali bantuannya dan yang sangat dibutuhkan warga disini adalah seperti air minum karena jaringan PDAM disini rusak berat. Selain itu kami berharap juga ada bantuan seperti selimut untuk para Lansia, obat-obatan untuk keperluan bayi dan logistik lain yang dibutuhkan warga," pungkasnya. (GA. 211/215*)
