-->

Notification

×

Iklan

Kisruh Pengumuman Tes Mandiri Unram, Orang Tua Pendaftar Minta Kembali Ke Pengumuman Pertama

Thursday, July 26, 2018 | Thursday, July 26, 2018 WIB | 0 Views Last Updated 2018-07-26T10:35:37Z

Gedung Rektorat Universitas Mataram

Mataram, Garda Asakota.-

Sejumlah orang tua pendaftar ujian masuk perguruan tinggi Universitas Mataram (Unram) melalui jalur mandiri pada Kamis 26 Juli 2018 mendatangi Rektorat Kampus Unram memprotes adanya pengumuman ganda kelulusan anak mereka yang di muat dihalaman website Unram pada tanggal 24 Juli 2018 lalu.

“Kita semua kaget pengumumannya kok bisa berubah. Padahal anak saya pada pengumuman pertama dinyatakan lulus di  Program Studi Pendidikan Dokter, tapi pada pengumuman kedua kok malah dinyatakan lulus di Program Studi Kimia. Makanya kami menuntut agar Rektor Unram mengembalikan pengumuman itu ke Pengumuman Pertama,” tegas Atun Wardatun, ibu dari salah seorang pendaftar ujian tes mandiri Unram kepada sejumlah wartawan, Kamis 26 Juli 2018, usai beraudiens dengan Wakil Rektor I Unram di gedung Raktorat Unram.

Menurut Atun yang juga merupakan dosen di UIN Mataram ini, pihaknya mengaku tidak bisa menerima sikap Unram yang hanya mengakui kesalahan saja tanpa melakukan tindakan mengembalikan pengumuman kelulusan itu pada pengumuman pertama.

“Pihak Unram mengakui kesalahan itu karena menurut pengakuan mereka kepada kami saat audiens dengan WR I Unram bahwa kesalahan itu karena pihak IT Unram belum melakukan singkronisasi data kelulusan. Terhadap penjelasan itu, saya tidak percaya dan semua orang tua marah saat audiens itu. Dan kami tetap menuntut agar Unram mengembalikan kelulusan itu pada pengumuman pertama, apalagi kami melihat munculnya pengumuman kedua itu ada banyak sekali kejanggalan,” sorot Atun ditemani beberapa orang tua pendaftar yang mengaku mengalami hal serupa dengan ibu Atun.

Kejanggalan yang dianalisis para orang tua menurut ibu Atun, salah satunya adalah ketika alasan website pengumuman Unram itu dikatakan telah dihack, maka menurutnya harus ada tindaklanjut secepatnya dari pihak Unram yang mengumumkan bahwa websitenya telah diretas. “Sementara hal itu tidak pernah ada dilakukan. Malahan yang ada hanya pemberitahuan bahwa halaman pengumuman kelulusan itu dipindahkan halamannya karena ada perubahan. Makanya alasan yang dipergunakan pihak Unram itu, menurut kami tidak masuk diakal,” bebernya.

Dikatakannya, berdasarkan penjelasan dari pihak Unram kepada para orang tua pendaftar ini, untuk Program Studi Pendidikan Dokter ada sekitar 41 orang pendaftar yang telah dinyatakan lulus tapi mengalami perubahan.

Sejumlah orang tua pendaftar tes mandiri Unram mengadukan kejanggalan yang mereka temui saat pengumuman tes mandiri Unram, Kamis 26 Juli 2018.

Pada Kamis 26 Juli 2018, para orang tua pendaftar jalur mandiri ini pun mendatangi Ombudsman untuk mengadukan semua kejanggalan yang mereka temui saat pengumuman kelulusan jalur mandiri Unram ini. Menurut rencana, besok pagi Jum’at 27 Juli 2018, para orang tua pendaftar ini bersama Ombudsman akan kembali mendatangi Rektorat Unram untuk melakukan klarifikasi dan mendalami kembali terhadap apa yang menjadi aduan para orang tua pendaftar ini.

Sekjen BEM Unram, Muhammad Safari.

Sekjen Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unram, Muhammad Safari, juga mengaku pihak BEM Unram saat sekarang ini sedang melakukan upaya advokasi terhadap apa yang dialami oleh para orang tua pendaftar jalur mandiri ini. Safari mengaku telah mengetahui akan apa yang menjadi soalan yang dihadapi saat penjaringan mahasiswa melalui jalur mandiri ini.

“Sudah kami lakukan pendalaman terhadap soalan ini. Dan kami temukan ada sekitar 70 % pendaftar yang mengalami persoalan ini. Persoalan utama itu adalah yang berkaitan dengan perubahan jurusan kelulusan dan yang lebih parah lagi ada yang awalnya tidak diterima menjadi diterima di pengumuman selanjutnya. Oleh karenanya, kami juga akan melakukan langkah klarifikasi terhadap Rektor Unram terkait adanya persoalan ini,” kata Muhammad Safari.

Di beberapa media lain, Rektor Unram Prof H Lalu Husni, tidak menampik adanya kekeliruan data kelulusan peserta tes mandiri pada website Unram. Pihaknya pun meminta maaf atas kekeliruan tim IT Unram.

“Selaku Rektor Unram saya mohon maaf atas kekeliruan tim IT Unram,” kata Lalu Husni sebagaimana dimuat beberapa media online pada Rabu 25 Juli 2018. (GA. 211/215*).


×
Berita Terbaru Update