Gubernur Terpilih hasil Pilkada NTB 2018, Dr. Dzulkieflimansyah, berpose bersama Ketua KPU NTB, Lalu Aksar Ansori, Sekda NTB, Ir H Rosiady Sayuti, dan Komisioner KPU NTB, Suhardi Soud, Lombok Raya Mataram, 24 Juli 2018.
Mataram, Garda Asakota.-
Rangkaian pelaksanaan Pemilihan
Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur dan Wakil Gubernur NTB Periode 2018-2023 telah
tuntas dilaksanakan dengan telah ditetapkannya Pasangan Calon (Paslon) Nomor
Urut 03, Dr Dzulkieflimansyah dan Dr Hj Sitti Rohmi Djalillah, yang diusung
oleh Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), sebagai Pemenang
Pilkada NTB pada saat Rapat Pleno Terbuka
Penetapan yang dihelat KPU Selasa 24 Juli 2018, di Hotel Lombok Raya Kota Mataram.
Paslon Dzul-Rohmi ditetapkan sebagai
Paslon terpilih dengan perolehan suara tertinggi yaitu 811.945 suara atau 31,80
% dari total suara sah. Penetapan Paslon Dzul-Rohmi sebagai Paslon Terpilih
ditandai dengan penyerahan Keputusan KPU Provinsi NTB kepada Dzulkieflimansyah.
Sedangkan Sitti Rohmi Djalillah berhalangan hadir karena sedang berada di Mesir dalam rangka mengunjungi anaknya.
Ketua KPU NTB, Lalu Aksar Ansori,
menyampaikan penghargaan yang tinggi kepada semua pihak yang telah memberikan
dukungan dan kontribusi tenaga dan pikirannya sehingga pelaksanaan Pilgub NTB
2018 berjalan dengan lancar, tertib, damai dan lebih berkualitas.
“Dalam momentum Pilgub NTB kali ini,
kami ingin menyatakan bahwa NTB merupakan Laboratorium Kepemimpinan Nasional
yang mampu membentuk dan mengkontribusikan putra-putri terbaiknya bagi
perpolitikan Nasional,” ujar Lalu Aksar Ansori bangga.
Partisipasi pemilih dalam Pilgub NTB
2018 kata Lalu Aksar Ansori mencapai angka 75,12 % atau meningkat 4,66 % dari
tingkat partisipasi pemilih pada Pilgub tahun 2013 yang hanya mencapai angka
70,46 %.
“Prosentase tingkat partisipasi
pemilih sebesar 75,12 % ini merupakan yang tertinggi secara Nasional,”
imbuhnya.
Gubernur Terpilih NTB Periode
2018-2023, Dr Dzulkieflimansyah, kepada sejumlah wartawan usai Rapat Pleno
Terbuka Penetapan Gubernur NTB Terpilih, mengaku pihaknya bersyukur karena
Pilkada NTB berlangsung aman tanpa adanya suatu hambatan apapun. Pihaknya
menyampaikan ucapan terimakasih kepada KPU NTB yang telah menyelenggarakan
Pemilu yang luar biasa dan juga kepada pihak keamanan yang telah menjadikan
suasana NTB begitu kondusif.
“Ini kemenangan masyarakat NTB.
Betapa semua pihak telah menunjukan kematangan berdemokrasi. Kita sudah bertemu
dengan calon-calon lain yang kemarin berkompetisi. Tapi ketika semua pihak
sudah mengetahui hasilnya semuanya kembali seperti semula, bersahabat dan
bersatu untuk membangun NTB,” kata Doktor Dzul.
Doktor Dzul mengatakan prioritas
pembangunan kedepan adalah melanjutkan kesinambungan pembangunan di NTB. “Kita
menginginkan perubahan bisa berlangsung dengan alamiah saja. Soal perbedaan
pilihan pada saat Pilkada lalu, itu semua harus dilupakan dan kita semua harus
bersatu dan bekerja bersama membangun NTB,” timpalnya.
Menyinggung soal tim transisi yang
sudah dibentuk oleh Dzul-Rohmi, menurutnya, tim itu hanya tim biasa yang
membantu paslon Dzul-Rohmi dan bersifat terbuka. “Kebetulan tim transisi ini
pada saat Pilkada kemarin turut berkontribusi menyusun visi-misi Dzul-Rohmi.
Oleh karena itu kami mencoba menyusun apa saja yang menjadi list prioritas yang
akan disampaikan kepada masyarakat,” ujar Doktor Dzul.
Soal perubahan dalam tubuh birokrasi,
Doktor Dzul, menjanjikan kepemimpinan Dzul-Rohmi kedepannya tidak memiliki
sifat dendam politik dan tidak akan sembarang melakukan pergantian didalam
tubuh birokrasi. “Pokoknya tenang-tenang saja,” pungkasnya. (GA. 211/215*).