Kepala Biro Pemerintahan Pemprov NTB, H Wirajaya Kusuma.
Mataram, Garda Asakota.-
Meski pelaksanaan Pemilihan Kepala
Daerah (Pilkada) Gubernur NTB, Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Lombok Timur
dan Kota Bima dilangsungkan secara serentak pada tanggal 27 Juni 2018. Namun,
pelantikan Kepala Daerah yang terpilih dari pelaksanaan pesta demokrasi itu
akan dilangsungkan secara terpisah.
“Berdasarkan Surat Edaran Mendagri
tertanggal 02 Januari 2018, pelantikan Kepala Daerah terpilih akan dilakukan
secara bertahap,” ujar Kepala Biro (Karo) Pemerintahan, H Wirajaya Kusuma, kepada
wartawan media ini pada Selasa 24 Juli 2018 di kantor Gubernur NTB.
Menurutnya, pelantikan Kepala Daerah
hasil dari Pilkada NTB 2018 yang dilakukan secara serentak itu akan diawali
dengan pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB Terpilih di Istana Presiden pada
tanggal 17 September 2018.
“Pelantikan Gubernur dan Wagub NTB
Terpilih dilakukan pada gelombang pertama tanggal 17 September 2018. Sementara
khusus untuk Bupati dan Wakil Bupati Lotim dan Walikota dan Wakil Walikota Bima
akan dilakukan secara bersamaan pada gelombang pertama pelantikan sekitar
tanggal 20 September 2018, kalau tidak ada perubahan. Jadi Bupati Lotim dan
Walikota Bima akan dilantik oleh Gubernur Terpilih 2018,” jelas Wirajaya
Kusuma.
Tahapan pelantikan Kepala Daerah
se-Indonesia ini, menurutnya, akan dilakukan dalam empat tahapan yakni tahapan
bulan September, Desember, Maret dan Juni. “Kalau untuk Bupati Lobar,
pelantikannya direncanakan masuk pada gelombang terakhir atau gelombang keempat
yakni sekitar bulan Juni 2019. Sebab masa berakhirnya jabatan Bupati Lobar itu
akan berakhir pada tanggal 23 April 2019,” pungkasnya. (GA. 211*).