-->

Notification

×

Iklan

TGB: Selesaikan Perbedaan Dengan Cara Saling Menasehati

Monday, May 21, 2018 | Monday, May 21, 2018 WIB | 0 Views Last Updated 2018-05-21T07:48:15Z

Lotim, Garda Asakota.-

Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi menemui sekaligus berdialog dengan warga Dusun Grepek Tanak Eat, Desa Greneng, Kec. Sakra Timur, Kabupaten Lombok Timur Provinsi Nusa Tenggara Barat, Senin (21/05/2018). Selain Warga Greneng, Gubenur juga menemui warga Ahmadiyah yang sedang di tampung di Mapolres Lombok Timur.

Kehadiran orang  nomor satu di NTB tersebut untuk menindaklanjuti penyelesaian kasus pengrusakan sejumlah rumah dan pengusiran warga Ahmadiyah oleh sekelompok warga,  Sabtu (19/05) lalu.  Kejadian itu mengundang keprihatinan Gubenur. Apalagi peristiwa yang melibatkan delapan rumah dari 7 Kepala Keluarga Ahmadiyah tersebut terjadi di bulan ramadhan.

Saat berdialog dengan masyarakat saat itu, Gubernur mengajak masyarakat Greneng untuk menjaga hal-hal baik yang tumbuh dan berkembang di masyarakat. Yaitu semangat persaudaraan, kekeluargaan dan kekerabatan.

"Kalau kita tidak bisa menjaga persaudaraan dan kekeluargaan, maka yang muncul adalah kebencian," ungkap Gubernur yang saat itu ditemani PJs. Bupati Lombok Timur, Kepala Desa Greneng dan sejumlah pejabat.

Kalau ada yang kurang pas kata Gubernur yang lebih dikenal Tuan Guru Bajang (TGB) itu, warga diminta untuk menempuh cara-cara baik untuk menyelesaikannya. Seperti melakukan musyawarah atau saling menasehati. Sebab, apa yang terjadi dalam diri kita tambah TGB merupakan cerminan bagi orang lain.

"Kalau ada yang salah, nasehati dia karena dia adalah cerminan kita. Semua kita adalah cerminan satu sama lain," ungkap TGB.

Meskipun kejadian ini sudah terjadi, Gubernur berharap kepada masyarakat agar kejadian serupa tidak terulang lagi. Sebab, kalau terjadi akan berdampak pada pembangunan serta nama baik daerah. "Kalau bukan kita yang menjaga, siapa lagi yang kita harapkan," ungkap TGB seraya menjelaskan Pemerintah akan mencarikan solusi terbaik untuk kasus tersebut. Yaitu dengan mengundang sejumlah tokoh masyarakat untuk duduk bersama, bermusyawarah menyelesaikan permasalahan tersebut.

Di Mapolres Lombok Timur, Gubernur berdialog dengan sejumlah Warga Ahmadiyah yang ditampung. Saat itu, Gubenur mengatakan akan menyelesaikan permasalahan tersebut. Hanya saja kata TGB perlu waktu karena masalah tersebut tidak sesederhana yang dibayangkan. Sehingga tidak mungkin untuk segera mengembalikan warga Ahmadiyah ke Desa Greneng ataupun memperbaiki rumahnya. "Sementara kita tunggu situasi mendingin," Tegas TGB.

Selain itu, TGB meminta Pemda Lombok Timur agar anak-anak Warga Ahmadiyah tersebut dipastikan sekolah serta dilakukan trauma healing. "Anak-anak tetap sekolah," pungkas TGB. (*)
×
Berita Terbaru Update