-->

Notification

×

Iklan

Lepitek NTB Ciptakan Alat Pendaur Sampah Plastik Menjadi Bahan Bakar Pesawat

Tuesday, May 22, 2018 | Tuesday, May 22, 2018 WIB | 0 Views Last Updated 2018-05-22T00:11:45Z

Aktivis Lepitek NTB saat mendemostrasikan kemampuan miniatur alat destilasi dalam mendaur sampah menjadi bahan bakar kendaraan di Kantor Bappeda NTB, Senin 21 Mei 2018.

Mataram, Garda Asakota.-

Lembaga Pengembangan Studi dan Teknologi (Lepitek) Provinsi NTB menciptakan sebuah alat destilasi yang berfungsi mendaur sampah plastik menjadi Bahan Bakar Kendaraan. Saat mendemonstrasikan miniatur alat destilasi yang diciptakan para aktivis lingkungan hidup dan pariwisata NTB ini, Ketua Lepitek NTB, Lalu Rujita, menjelaskan kemampuan alat destilasi ini dalam mendaur ulang sampah plastik menjadi bahan bakar kendaraan apa saja termasuk Pesawat Terbang.

“Prinsipnya semakin bagus tingkat bahan reaktornya maka akan semakin tinggi tingkat pemanasannya. Semakin tinggi tingkat pemanasannya, maka akan semakin bagus bahan bakar yang akan diciptakan. Alat ini bahkan bisa menghasilkan bahan bakar pesawat terbang,” jelas Lalu Rujita kepada wartawan media ini saat melakukan demo alat destilasi di Kantor Bappeda Provinsi NTB, Senin 21 Mei 2018.

Alat destilasi yang diciptakan oleh aktivis Lepitek ini bisa menjadi solusi dalam mengurai persoalan sampah di NTB. Dengan 5 kg sampah bisa menghasilkan 5 liter bahan bakar kendaraan dengan proses yang cukup sederhana. Hanya saja, Lepitek sebagai penemu alat ini belum memiliki modal yang cukup besar dalam memproduksi alat destilasi dalam ukuran yang besar dengan tingkat pendauran ulang sampah dalam jumlah yang banyak.

“Yang kami bawa ini hanya miniaturnya saja. Kami butuh anggaran yang besar untuk membuat alat yang lebih besar dari bahan-bahan seperti stainles steel hanya saja kami saat sekarang ini masih terbentur dengan biaya produksinya. Prinsipnya saat sekarang ini kami bisa memberikan bukti bahwa sesungguhnya sampah plastik itu bisa kita rubah menjadi bahan bakar kendaraan,” jelas Rujita.

Alat destilasi ini sendiri ditemukan Lepitek sejak tiga (3) bulan yang lalu dan mulai intens dikembangkan selama dua (2) bulan terakhir dengan satu tujuan bagaimana persoalan sampah di NTB ini bisa mendapatkan solusinya. “Dan dengan alat destilasi pendaur sampah plastik ini justru kita bisa menghasilkan bahan bakar kendaraan dari sampah plastik ini,” ujarnya.

Kepala Bappeda Provinsi NTB melalui Kabid Litbang, Retno Untari, mengaku sangat apresiatif terhadap temuan alat destilasi dari aktivis Lepitek NTB ini. Menurutnya, alat ini bisa menjadi solusi dalam mengatasi persoalan sampah di Provinsi NTB. “Prinsipnya alat ini bisa menjadi solusi dalam mengatasi persoalan sampah dan bisa memberikan efek samping yang menguntungkan yakni bisa memproduksi bahan bakar. Mudah-mudahan alat destilasi ini bisa kita kembangkan dan sempurnakan lagi temuannya bersama dengan Dewan Research Daerah Komisi Energi,” kata Retno. (GA. 211/215*).



×
Berita Terbaru Update