-->

Notification

×

Iklan

Ini 9 Fakta LUTFI-FERI Paslon Terkuat di Pilkada Kota Bima 2018

Tuesday, May 1, 2018 | Tuesday, May 01, 2018 WIB | 0 Views Last Updated 2018-05-01T00:57:44Z
LUTFI-FERI saat diarak oleh ribuan warga Kelurahan Tanjung Kota Bima.

Kota Bima, Garda Asakota.-

Sebagai penantang di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Bima 2018, Pasangan Calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota Bima H Muhammad Lutfi-Feri Sofiyan (Lutfi-Feri) secara hitungan matematis politik unggul di atas kertas. Wajar Lutfi-Feri saat ini dianggap sebagai Paslon terkuat dan berpotensi memenangkan pertarungan melawan dua paslon lainnya. Meski tidak bisa dipungkiri, masing-masing paslon dan tim tetap mengklaim sebagai kandidat terkuat. Dalam pesta demokrasi, tentu optimisme seperti itu sah-sah saja. Namun, 9 fakta di bawah menjadi alasan mengapa Paslon Nomor 2 Lutfi-Feri diunggulkan pada pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Bima 27 Juni 2018 mendatang. 



Menurut Tim Pemenangan LUTFI-FERI, Rafi'i M. Rum, 9 fakta itu adalah, Lutfi-Feri adalah Politisi berpengalaman. H. Muhammad Lutfi dan Feri Sofiyan memiliki pengalaman cukup lama di panggung politik membuat keduanya paham strategi politik dan pemerintahan. H Muhammad Lutfi berlatar belakang Politisi Partai Golkar dan masih Pengurus DPP. Ia menjabat sebagai Anggota DPR RI dua periode dan 5 tahun di Badan Anggaran. Sedangkan Feri Sofiyan merupakan Politisi PAN, 3 periode menjabat Anggota DPRD Kota Bima. Puncaknya sebagai Ketua DPRD Kota Bima dan Ketua DPD PAN Kota Bima.

Kedua, Lutfi-Feri kombinasi DPR RI dan DPRD Kota Bima. Sebagai Anggota DPR RI dua periode, kata dia, sudah barang tentu H Muhammad Lutfi memiliki akses politik yang kuat di tingkat nasional. Akses ini menjadi modal penting bagi kemajuan Kota Bima ke depan. Ditambah dukungan pendampingnya Feri Sofiyan yang paham kondisi daerah membuat kombinasi keduanya sangat tepat dan tidak dimiliki pasangan lain.

Kemudian diusung 9 Parpol. Sebagai penantang petahana, Pasangan Calon Lutfi-Feri di luar dugaan mampu menunjukan dominasi kekuatan sejak awal tahapan Pilkada. Hal itu terlihat dari dukungan 9 partai politik yang mengusung keduanya yaitu PAN, Golkar, Gerindra, PPP, PBB, Hanura, PKB, Nasdem dan PKPI. Menyisakan hanya 3 partai politik saja. Jika dikonversikan suara 9 partai politik itu adalah separuh lebih pemilih Kota Bima. Sekain itu, tiga Parpol Besar Memimpin DPRD Kota Bima. Partai politik pengusung Pasangan Lutfi-Feri bukan hanya banyak dari segi jumlah, tetapi 3 dari 9 partai itu merupakan partai besar yang memimpin DPRD Kota Bima saat ini. Yaitu PAN, Partai Gerindra dan Partai Golkar. "Ini semakin mempertegas bahwa Lutfi-Feri akan diuntungkan dalam dukungan kebijakan dan kerja-kerja pembangunan Kota Bima ketika terpilih nanti," bebernya.

Bukan hanya itu, Lutfi-Feri juga disebut sebut  Unggul di Hasil Survey. H. Muhammad Lutfi pada setiap kesempatan kampanye selalu menyampaikan bahwa ia maju sebagai Calon Walikota Bima meninggalkan posisi nyaman sebagai Anggota DPR RI. Sesuatu yang kontras bila dilihat dari prestise jabatan. Karena itu Ia maju untuk menang dengan dasar pertimbangan kuat yaitu hasil survey. Sedikitnya 5 lembaga survey nasional menempatkan dirinya unggul dari petahana yang hanya mendapat dukungan di bawah 50 persen.

Kemudian, Berani Kontrak Politik. Kampanye politik Pasangan Lutfi-Feri di Kelurahan Tanjung 2 hari lalu mungkin menjadi yang paling kontroversi bagi publik. Penyebabnya, Lutfi-Feri satu-satunya pasangan yang berani teken kontrak politik untuk membebaskan lahan sengketa warga dari PT Pelindo. Tak sedikit yang meragukan karena bertahun-tahun masalah ini tak menemui solusi, tetapi banyak yang optimis dan menaruh harapan keduanya mampu mewujudkan komitmennya.

Fakta berikutnya adalah Komitmen Menuntaskan Masjid Al Muwahidin 1 Tahun. Diantara banyak program yang dikampanyekan pasangan dengan jargon ‘Perubahan dan Kota Bima Bangkit’ ini, komitmen program menuntaskan pembangunan Masjid Agung Al Muwahidin dalam waktu 1 tahun pertama memimpin terbilang populer dan mendapat sambutan hangat dari masyarakat Kota Bima. Sebab sudah belasan tahun, pembangunan masjid agung terbengkalai karena ditengarai minim perhatian pemerintah.

Setelah itu sambung Rafi, Kampanye Selalu Membludak. Kuatnya arus dukungan masyarakat terhadap Lutfi-Feri bukanlah sekedar hitungan di atas kertas. Pembuktian kekuatan paslon nomor 2 ini terlihat setiap kampanye di 38 kelurahan yang selalu membludak. Untuk melihat masifnya dukungan itu, salah satunya bisa disaksikan pada kampanye pawai obor malam hari di masing-masing kelurahan dan yang terakhir adalah Dukungan Finansial Memadai.

Sejak sebelum masuk tahapan Pilkada, H Muhammad Lutfi sudah mulai melakukan safari politik dengan masyarakat dalam berbagai bentuk kegiatan dan kemasan forum tanpa jeda. Banyak yang memperkirakan anggaran yang dihabiskan Lutfi mencapai miliaran hanya untuk even olahraga, bantuan pertanian dan sebagainya sebelum tahapan dimulai. Sampai saat ini, intensitas jadwal kampanye dan kunjungan terpadat masih dirajai Lutfi-Feri dengan stigma sebagai paslon yang jor-joran menggunakan dana kampanye. (GA. 212*)
×
Berita Terbaru Update