Foto: Calon Walikota Bima, HM Lutfi berpose bersama Pimpinan Bima TV NTB, Khairuddin MA (Dokumentasi Ray Afriansyah Algifarih)
Kota Bima, Garda Asakota.-
Komentar
salah satu admin di FanPage Facebook Bima TV NTB yang terindikasi
mendiskreditkan pasangan calon nomor urut 2 dan nomor 3 saat live debat Pilkada
Kota Bima yang disiarkan melalui Media Televisi Lokal beberapa waktu lalu, berakhir
pada permintaan maaf secara langsung Pimpinan dan Manajemen PT Citranuansa Bima
Televisi (Bima TV) NTB, Khairuddin M Ali, langsung kepada Paslon Nomor urut 2,
HM Lutfi SE., pada Minggu Malam 22 April 2018. Permintaan maaf juga disampaikan
mantan Ketua PWI Kabupaten Bima ini langsung pada Paslon Nomor urut 3, Subhan
HM Nur.
Pada
kesempatan itu, Khairudin datang sendirian dan diterima langsung oleh H Lutfi
dikediamannya. "Tujuan saya datang ke sini untuk menyampaikan permohonan
maaf atas kejadian di Fanpage Bima TV saat live debat berlangsung. Atas nama
pimpinan dan seluruh kru, menyesalkan tindakan seseorang yang sudah diketahui
namanya,'' katanya di kediaman H Lutfi.
Dikatakannya, selain permintaan maaf dan penyesalan atas peristiwa
yang tetjadi di luar kendalinya itu, Khairudin juga menyampaikan bahwa sudah
mengambil tindakan tegas atas kesalahan yang diduga dilakukan oleh saudara
Saptoto.
Saptoto sendiri seperti disebutkan Khairudin, sudah meminta maaf secara
terbuka dan siap bertanggung jawab atas segala akibat dari kecerobohannya.
"Yang bersangkutan sudah minta maaf dan siap bertanggung jawab atas ekses
dari kejadian tersebut. Saptoto mengakui bahwa itu bukan dilakukan oleh kru
Bima TV dan jajarannya yang saat itu tengah mengerahkan segala tenaga, pikiran,
dan fokus untuk menyukseskan live debat dengan kerumitan dan risiko yang
tinggi,'' tambah pimpinan BiMEKS group ini sebagaimana tertuang dalam siaran
persnya.
Di tempat yang sama, calon Walikota Bima HM. Lutfi sangat memahami
apa yang dialami oleh Bima TV. Secara umum diakuinya, Bima TV sudah profesional
dalam menyiarkan debat putaran pertama. "Saya sepenuhnya sangat bisa memahami
apa yang dialami oleh kawan-kawan Bima TV dan kru. Kejadian ini sepenuhnya atas
kelakuan pihak lain yang tidak punya hubungan langsung dengan Bima TV,"
kata H Lutfi menyambut permintaan maaf Khairuddin.
Namun demikian, H Lutfi memberikan sejumlah evaluasi terkait
dengan teknis penyelenggaraan putaran pertama. "Kami sulit mendengarkan
pertanyaan atau suara dari pasangan lain dalam debat, sehingga tidak bisa
merespon dengan baik. Ini soal teknis penempatan speaker saja. Semoga ibi
diperbaiki dan saya sudah sampaikan kepada ketua KPU Kota Bima," ujarnya.
Seperti diketahui, tiba-tiba muncul komentar di Fanpage Bima TV
saat debat berlangsung di bawah kolom live Facebook. Komentar itu terkesan
mendiskreditkan paslon tertentu. Begitu mengetahui adanya peristiwa itu,
Khairudin langsung merespon dengan menyampaikan permintaan maaf terbuka di
medsos, dan berjanji utk menindak tegas siapapun yg terlibat menyerang paslon
tertentu dengan cara-cara tidak betmartabat.
Khairudin menambahkan, terus melakukan komunikasi juga dengan tim
maupun pasangan calon lain. "Saya sudah komunikasi dengan calon Wakil
Walikota Bima, nomor urut 3, pak Wahyuddin. Alhamdulillah beliau sangat
memahaminya setelah menyimak penjelasan saya. Saya masih akan berupaya untuk
menemui Pak Subhan H. M. Nur,calon Walikota Nomor urut 3. Ini sedang saya
usahakan untuk bertemu dengan beliau," tambahnya.
Di akhir pernyataannya, Khairudin mengakui sangat bertanggungjawab
atas penyelenggaraan Pilkada Kota Bima dan Pilgub NTB yang aman dan damai.
"Sebelum saya jumpa dengan Pak Subhan, lewat kesempatan ini
saya sampaikan permintaan maaf yang setinggi-tingginya. Saya yakin beliau
sebagai calon pemimpin Kota Bima, akan dengan sangat bijak menilai situasi yang
sedang menimpa kami saat ini," ujar mantan Ketua PWI Bima dua periode ini.
(*)