-->

Notification

×

Iklan

KMP Demo Gubernur Sering Keluar Daerah, TGB Endus Ada Motif Politik Jelang Pilpres

Monday, April 23, 2018 | Monday, April 23, 2018 WIB | 0 Views Last Updated 2018-04-23T10:14:50Z




Mataram, Garda Asakota.-

Sekitar ratusan massa dari Kongres Masyarakat Peduli (KMP) NTB pada Senin 23 April 2018 mendatangi Kantor DPRD NTB dan menggelar aksi demonstrasi, mengkritisi intensnya Gubernur NTB melakukan safari ke luar daerah dan  meninggalkan tugasnya sebagai Gubernur NTB untuk mengayomi masyarakatnya sendiri.

“Mestinya Gubernur harus mengutamakan bersafari di NTB, apalagi di NTB ini angka pengangguran dan angka kemiskinan masih tinggi dan perlu perhatian utama dari Gubernur,” kata Koordinator Aksi KMP NTB, Muhammad Ghazaly Akbar,usai membacakan pernyataan sikapnya didepan Kantor DPRD NTB, Senin 23 April 2018.

Menurut Ghazaly, KMP NTB sangat mendukung Gubernur NTB mencalonkan diri sebagai Presiden atau sebagai Wakil Presiden, hanya saja pihaknya meminta agar Gubernur NTB lebih memperhatikan lagi keadaan masyarakat NTB.

“Kami sangat mendukung TGB maju dalam kancah Pilpres, cuman kami minta jangan dianaktirikan masyarakatnya. Kami menilai justru kepemimpinan di NTB saat ini sedang kosong akibat Gubernur sering keluar daerah, ditambah lagi Wakil Gubernurnya sedang mengambil cuti. Ini sangat miris kalau kepemimpinan di NTB itu berada dalam keadaan kosong,” keluhnya.

Sementara itu, Gubernur NTB, DR TGH M Zainul Majdi, kepada sejumlah wartawan menegaskan tugas Gubernur itu tidak hanya didalam daerah saja. “Kalau anda menganggap tugas Gubernur itu efektif hanya didalam daerah. Itu akan bahaya daerah kita. Kan Gubernur tugasnya selama ini diantaranya adalah membangun sumber daya di luar,” tegas pria yang akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) ini usai menghadiri Paripurna penyampaian LKPJ di Kantor DPRD NTB, Senin 23 April 2018.

TGB mengakui selama ini sangat sering berada di luar daerah untuk menyampaikan orasi ilmiah di sejumlah daerah dan menghadiri sejumlah undangan. “Bahkan ada kegiatan pengajian disetiap akhir minggu dan itu sudah dilakukan dari dulu,” ujarnya.

Gubernur peraih banyak penghargaan ini tidak menampik pada akhir-akhir ini, perjalanan ke luar daerahnya itu dijadikan sebagai komoditas politik jelang Pilpres. “Padahal saya keluar daerah dalam konteks melakukan silaturrahim dengan mahasiswa kita yang ada di sejumlah daerah sekaligus memperkenalkan NTB ke masyarakat luas. Bukan safari politik,” terangnya.

Meski TGB mengakui intens melakukan perjalanan ke luar daerah, akan tetapi TGB menegaskan dirinya selaku Gubernur NTB tetap melakukan kinerjanya selaku Kepala Daerah secara baik. Hanya saja menurutnya, perjalanannya keluar daerah kerap dipermasalahkan akibat dari munculnya nama TGB menjadi salah satu kandidat terkuat untuk menjadi Capres ataupun Cawapres.

“Kalau tidak muncul aspirasi soal Capres dan Cawapres itu, siapa yang akan mempermasalahkan soal ini?,” ujarnya. (GA. 211*).




×
Berita Terbaru Update