Mataram, Garda Asakota.-
Sekitar ratusan massa dari Kongres Masyarakat
Peduli (KMP) NTB pada Senin 23 April 2018 mendatangi Kantor DPRD NTB dan menggelar
aksi demonstrasi, mengkritisi intensnya Gubernur NTB melakukan safari ke luar
daerah dan meninggalkan tugasnya sebagai
Gubernur NTB untuk mengayomi masyarakatnya sendiri.
“Mestinya Gubernur harus mengutamakan
bersafari di NTB, apalagi di NTB ini angka pengangguran dan angka kemiskinan masih
tinggi dan perlu perhatian utama dari Gubernur,” kata Koordinator Aksi KMP NTB,
Muhammad Ghazaly Akbar,usai membacakan pernyataan sikapnya didepan Kantor DPRD
NTB, Senin 23 April 2018.
Menurut Ghazaly, KMP NTB sangat
mendukung Gubernur NTB mencalonkan diri sebagai Presiden atau sebagai Wakil
Presiden, hanya saja pihaknya meminta agar Gubernur NTB lebih memperhatikan
lagi keadaan masyarakat NTB.
“Kami sangat mendukung TGB maju dalam
kancah Pilpres, cuman kami minta jangan dianaktirikan masyarakatnya. Kami
menilai justru kepemimpinan di NTB saat ini sedang kosong akibat Gubernur
sering keluar daerah, ditambah lagi Wakil Gubernurnya sedang mengambil cuti.
Ini sangat miris kalau kepemimpinan di NTB itu berada dalam keadaan kosong,”
keluhnya.
Sementara itu, Gubernur NTB, DR TGH M
Zainul Majdi, kepada sejumlah wartawan menegaskan tugas Gubernur itu tidak
hanya didalam daerah saja. “Kalau anda menganggap tugas Gubernur itu efektif
hanya didalam daerah. Itu akan bahaya daerah kita. Kan Gubernur tugasnya selama
ini diantaranya adalah membangun sumber daya di luar,” tegas pria yang akrab
disapa Tuan Guru Bajang (TGB) ini usai menghadiri Paripurna penyampaian LKPJ di
Kantor DPRD NTB, Senin 23 April 2018.
TGB mengakui selama ini sangat sering
berada di luar daerah untuk menyampaikan orasi ilmiah di sejumlah daerah dan
menghadiri sejumlah undangan. “Bahkan ada kegiatan pengajian disetiap akhir minggu
dan itu sudah dilakukan dari dulu,” ujarnya.
Gubernur peraih banyak penghargaan
ini tidak menampik pada akhir-akhir ini, perjalanan ke luar daerahnya itu
dijadikan sebagai komoditas politik jelang Pilpres. “Padahal saya keluar daerah
dalam konteks melakukan silaturrahim dengan mahasiswa kita yang ada di sejumlah
daerah sekaligus memperkenalkan NTB ke masyarakat luas. Bukan safari politik,” terangnya.
Meski TGB mengakui intens melakukan
perjalanan ke luar daerah, akan tetapi TGB menegaskan dirinya selaku Gubernur
NTB tetap melakukan kinerjanya selaku Kepala Daerah secara baik. Hanya saja
menurutnya, perjalanannya keluar daerah kerap dipermasalahkan akibat dari
munculnya nama TGB menjadi salah satu kandidat terkuat untuk menjadi Capres
ataupun Cawapres.
“Kalau tidak muncul aspirasi soal Capres
dan Cawapres itu, siapa yang akan mempermasalahkan soal ini?,” ujarnya. (GA.
211*).