-->

Notification

×

Iklan

Aceh-Sumut Kalahkan NTB-Bali Dalam Pelaksanaan Bidding Tuan Rumah PON XXI Tahun 2024

Wednesday, April 25, 2018 | Wednesday, April 25, 2018 WIB | 0 Views Last Updated 2018-04-24T22:56:33Z


Jakarta, Garda Asakota.-

Provinsi Aceh dan Sumatera Utara mengalahkan Provinsi NTB dan Bali dalam pelaksanaan bidding penghitungan suara penentuan tuan rumah pelaksanaan PON Ke-XXI tahun 2024 yang digelar dalam acara Musyawarah Olahraga Nasional KONI, Selasa 24 April 2018. Dalam pelaksanaan bidding tersebut, dari 34 Provinsi yang memilih, Provinsi Aceh dan Sumut meraih 24 suara, sementara Provinsi NTB dan Bali hanya mampu meraih 8 suara dan Provinsi Kalimantan Selatan dengan raihan 2 suara.




Banyak pihak yang menyesalkan kekalahan Provinsi NTB dan Bali ini akibat dari terlalu over confidence nya Ketua KONI NTB, Andy Hadianto, yang dinilai terlalu bersesumbar menyatakan telah mampu melobby 16 suara dan menganggap remeh Provinsi Aceh dan Sumut. Akibatnya, karena terlalu over confedence akhirnya mereduksi kemampuan untuk mengintenskan lobby dan pendekatan kepada Provinsi lain. Sebagaimana pernyataannya pada sejumlah media beberapa waktu, "Saya berani bilang 80 persen harus menang Bidding. Karena 16 provinsi sudah fix menyatakan dukungan, sedangkan 9 atau 10 provinsi lainnya tergantung komunikasi atau lobi saja. Intinya, hanya dua provinsi saja yang mendukung Aceh," demikian dikatakan Ketua KONI NTB, Andy Hadianto, Selasa 17 April 2018 di Mataram.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD NTB, H Abdul Hadi, yang sebelumnya bersama Wakil Ketua Komisi V DPRD NTB, HMNS Kasdiono, yang sebelumnya ikut berperan aktif dalam menggalang lobby dan pendekatan dengan pihak DPD dan DPR RI serta dengan pihak Provinsi Sumatera Selatan, mengakui akan kekalahan tersebut dan menyampaikan ucapan selamat kepada Provinsi Aceh dan Sumut akan kemenangannya dalam pelaksanaan bidding. “Semoga saja terlaksana dengan baik dan sukses melahirkan atlit-atlit terbaik Indonesia,” kata Ketua DPD PKS NTB ini.

Selain mengucapkan ucapan selamat, Abdul Hadi, juga mengakui pola pendekatan dan lobby Provinsi Aceh dan Sumut yang telah dilakukan selama lebih kurang 2 tahun lalu terhadap Provinsi-Provinsi lainnya. Sementara Provinsi NTB dan Bali, baru menggarap lobby yang intens empat bulan terakhir.

Disisi lain, tema Sports, Tourism and Culture yang diusung oleh Provinsi NTB dan Bali dalam pelaksanaan bidding tersebut ternyata tidak menarik perhatian provinsi lainnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi V DPRD NTB, HMNS Kasdiono, memberikan apresiasi terhadap kemenangan Aceh dan Sumut dalam pelaksanaan bidding ini. Menurutnya, Provinsi NTB dan Bali telah melakukan ikhtiar secara intens dan sportif dalam membangun komunikasi pra bidding. Apalagi menurutnya, dari segi fasilitas dan infrastruktur NTB dan Bali lebih unggul dari Provinsi Aceh dan Sumut. “Namun yah, mau apalagi,” pungkasnya. (GA. 211*).

Baca Juga Berita Sebelumnya:

http://www.gardaasakota.com/2018/04/28-provinsi-se-indonesia-berikan-sinyal.html





×
Berita Terbaru Update