-->

Notification

×

Iklan

Musrenbang di Jatiwangi, Warga Tumpahkan Kekecewaan Pada Pemerintah

Monday, March 12, 2018 | Monday, March 12, 2018 WIB | 0 Views Last Updated 2018-03-13T00:47:31Z


Kota Bima, Garda Asakota.-

Musrenbang (Musyawarah Rencana Pembangunan) tingkat Kelurahan Jatiwangi Kecamatan Asakota Rasanae Barat Kota Bima digelar di aula Kantor Kelurahan Jatiwangi Minggu sore, (11/03). Menariknya, kegiatan Musrenbang ini selain bertujuan untuk menampung aspirasi yang berkembang di masyarakat juga dimanfaatkan oleh warga untuk menumpahkan kekecewaannya terhadap kegiatan Musrenbang yang tidak membawa manfaat positif bagi masyarakat. "Sebenarnya kegiatan semacam ini tidak berpengaruh positif sama sekali terhadap usulan yang disampaikan warga," ungkap Ketua RT. 32 Kelurahan Jatiwangi, Ghazali.

Disebutkannya bahwa, usulan yang telah disampaikan pihaknya saja pada kegiatan Musrenbang 2 tahun lalu tidak pernah terealisasi hingga hari ini. "Salah satunya adalah usulan pengaspalan jalan lingkungan, sampai saat ini belum juga direalisasikan. Warga sekarang sudah kritis jadi sudah bukan jamannya lagi, jangan berjanji jika tidak mampu buktikan," cetusnya.
 ‎
Hal senadapun hampir sama disuarakan oleh Ketua RT. 24 lingkungan Mekar Baru, Suratman. Dia bahkan mengusulkan, alangkah lebih bijaknya bila dari semua usulan warga yang masuk pada kegiatan Musrenbang tahun-tahun sebelumnya yang belum direalisasikan oleh pemerintah diwujudkan tahun ini karena apa yang menjadi usulan pada  kegiatan Musrenbang kali ini pun tetap sama kondisinya dengan tahun-tahun sebelumnya. "Jadi kami berharap kepada Pemerintah untuk dapat melihat kembali apa saja usulan yang telah dikerjakan dan mana saja yang belum terlaksana," harapnya.

Pantauan langsung wartawan, acara Musrenbang tingkat Kelurahan Jatiwangi berjalan sesuai dengan harapan karena yang diundang semuanya hadir. Kondisi ini, kata Lurah Jatiwangi menandakan bahwa tingkat partisipasi masyarakat dalam rangka menyampaikan aspirasinya terkait dengan apa-apa saja rencana pembangunan yang akan dikerjakan pada tahun depan sudah cukup tinggi di mana hadir dalam kegiatan ini selain unsur RT dan RW se-Kelurahan Jatiwangi juga hadir Sekertaris Camat Asakota, unsur Bappeda, Ketua LPM, Tokoh Masyarakat serta Tokoh Agama. "Karenanya saya patut menyampaikan terimakasih dan apresiasi," ungkap  Kepala Kelurahan Jatiwangi, Muhammad MH, S Sos.

Sementara itu dalam Sambutannya Sekertaris Camat Asakota, H. Idris menyampaikan bahwa Kelurahan Jatiwangi adalah Kelurahan pertama yang melaksanakan kegiatan Musrenbang untuk wilayah Kecamatan Asakota. Untuk kelurahan lain, sambungnya akan segera menyusul. Adapun digelarnya kegiatan adalah semata-mata untuk menjaring aspirasi masyarakat terkait dengan hal-hal apa saja infrastruktur yang belum terbangun atau terealisasi karenanya kami harap agar apa yang menjadi skala prioritas silahkan disampaikan karena semua usulan-usulan yang masuk tersebut nantinya tetap kami teruskan pada kegiatan Musrenbang tingkat Kecamatan Asakota nantinya di mana ada tiga biding yaitu Fisik, Sosial Budaya dan Ekonomi.

Menurutnya, sangatlah beruntung Kelurahan Jatiwangi memiliki perwakilan yang duduk di lembaga Legislatife tentu ini merupakan sebuah hal yang patut di syukuri karena dengan begitu akan ada banyak program yang masuk ke Jatiwangi. "Jadi saya berpesan jangan menolak program yang masuk," harapnya. Di kesempatan yang sama Kepala Bappeda (Badan Perencana Pembangunan Daerah) Kota Bima melalui Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Adisan Sahidu, mengatakan bahwa sesuai dengan Amanat Konstitusi telah dituangkan bahwa sistem perencananaan pembangunan dalam pemerintahan di mulai dari tingkat yang paling bawah yaitu mulai dari tingkat RT karena sejatinya bahwa masyarakat lah yang tahu apa yang jadi kebutuhannya dalam lingkungan mereka. "Karenanya melalui kegiatan Musrenbang ini yang menjadi substansi adalah bagaimana usulan atau aspirasi wargabmenjadi prioritas yang akan dilaksanakan pada program kerja pembangunan tahun depan," tegasnya.

‎Selanjutnya dia menjelaskan bahwa ada empat indicator yang menjadi sarana atau wadah warga masyarakat untuk menyampaikan aspirasinya tersebut. Salah satunya melalui kegiatan Musrenbang kelurahan ini, kemudian hasil agenda reses-reses anggota DPRD, lalu jika ada kunjungan Kepala Daerah atau Dinas serta melalui program rencana kerja yang ada di masing masing OPD. "Nah, apa yang terjaring dalam semua kegiatan tersebut merupakan sebuah konsep ‎dalam rangka menyusun rencana kerja pemerintah daerah," jelasnya.(GA. 212*)
×
Berita Terbaru Update