-->

Notification

×

Iklan

Curah Hujan Tinggi, Rumah Warga KSB Terendam Banjir Setinggi 40 Cm

Monday, January 8, 2018 | Monday, January 08, 2018 WIB | 0 Views Last Updated 2018-01-08T01:58:08Z



Sumbawa Barat, Garda Asakota.-

Curah hujan tinggi yang terjadi di wilayah Kecamatan Brang Rea Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) pada hari Minggu, 07 Januari 2018, menyebabkan terjadinya luapan air sungai dan menggenangi rumah warga setinggi 20 cm hingga 40 cm yang bermukim disepanjang  bantaran sungai atau berdekatan dengan sungai terutama DesaTepas, Desa Seminar Salit, dan Desa Sapugara bree, Kec. Brang Rea, KSB

Berdasarkan data dari Kepala Pelaksana BPBD Provinsi NTB, Ir H Mohammad Rum, daerah yang tergenangi air tersebut terkena antara lain di Kecamatan Brang Rea yakni Dusun Salit Desa Seminar Salit yang mengakibatkan sekitar 50 rumah terendam banjir dengan ketinggian setinggi lutut orang dewasa atau skitar 40 cm. Dusun Sario Desa Tepas mengakibatkan sebagian rumah warga dan jalan raya terendam banjir dengan ketinggian setinggi lutut orang dewasa atau sekitar 40 cm. Dusun Bree Desa Sapugara Bre mengakibatkan sebagian rumah warga dan jalan raya terendam banjir dengan ketinggian setinggi lutut orang dewasa atau sekitar 40 cm.

Di Kecamatan Taliwang yakni di Lingkungan Sampir Atas Kel. Sampir mengakibatkan sebagian rumah warga dan jalan raya terendam banjir dengan ketinggian setinggi lutut orang dewasa atau skitar 40 cm.

"Sampai dengan saat ini belum ada laporan  kepada pihak terkait tentang korban jiwa atau harta benda. Dan sekitar Pukul 23.15 wita Banjir di Dsn. Sario Desa Tepas Kec. Brang Rea telah berangsur surut termasuk desa lainnya berangsur surut secara perlahan," ujar H Mohammad Rum kepada wartawan media ini Senin 08 Januari 2018.

Dikatakannya,  Aparat keamanan dari TNI Polri BPBD Kab Sumbawa Barat dan Dinas Instansi terkait membantu warga yang terdampak banjir dan memonitor perkembangan situasi. Warga yang terdampak banjir tidak ada yang mengungsi dan memilih bertahan di rumah masing masing karena sebagian besar warga memiliki rumah panggung dan juga untuk menjaga hewan ternak dan harta benda lainnya agar tidak terbawa banjir.
"Alasan lainnya warga yang terdampak banjir tidak mengungsi agar ketika banjir surut langsung bisa membersihkan rumah dan barang lainya yang terkena banjir," tandasnya. (GA. Imam*).
×
Berita Terbaru Update