-->

Notification

×

Iklan

Tim-22 KOTAKU Gelar Pelatihan Cara Pengolahan Sampah

Saturday, December 30, 2017 | Saturday, December 30, 2017 WIB | 0 Views Last Updated 2017-12-30T04:17:34Z


 Kota Bima, Garda Asakota.-
   
  Kebersihan selalu identik dengan Kekumuhan yang merupakan sebuah hal yang pada hakikatnya sungguh begitu mudah dilakukan namun siapa yang bisa menafikkan jika kata ini sungguh sangat sukar di terapkan oleh masyarakat mileneal sekarang ini lebih-lebih masyarakat yang hidup di wilayah perkotaan padahal dengan menerapkan hidup yang tidak bersih secara otomatis langsung mengarahkan masyarakat kita pada kekumuhan yang tentu saja akan menimbulkan berbagai dampak negatif  yang akan menimpa dirinya, keluarga dan lingkungan sekitarnya.
  


        Banyak hal yang akan terjadi manakala kebiasaan hidup jauh dari kata kebersihan ini dalam hidup dan kehidupan kita setiap hari padahal sudah jelas tak satupun dampak positif yang bisa di dapatkan dari pola hidup tidak bersih ini, salah satu contohnya adalah bagaimana dampak yang di akibatkan oleh "membuang sampah sembarangan" di antaranya adalah mengundang bau yang tidak sedap dan jadi sarang wabah penyakit, membuat drainase macet yang berakibat terjadinya banjir genangan karenanya, dari salah satu sudut pandang inilah Pemerintahan Era Presiden Joko Widodo meluncurkan sebuah Program yang bertajuk KOTAKU (Kota Tanpa Kumuh).
  
      Program ini merupakan reinkarnasi dari program program sebelumnya yaitu PNPM Mandiri dan P2KP yang masih menitik beratkan penerapanya adalah untuk menghilangkan kekumuhan yang ada di perkotaan dengan metode 100 0 100. KUMUH, tidak semata berbicara soal ketidakberaturan tempat tinggal, tetapi juga tentang kebersihan lingkungannya apakah drainase yang ada di aliri air dengan cukup baik ataukah terhalang oleh sampah rumah tangga yang setiap saat mengisi ruang drainase akibat dari kurangnya kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan.
   
        Membuang sampah sembarangan tidak saja membuat lahirnya sebuah penyakit yang menjangkiti tubuh manusia namun juga membuat kekumuhan wilayah tempat tinggal oleh karenanya pemerintah dengan KOTAKU mencoba hadir memberikan perubahan kepada masyarakat dengan berbagai macam kegiatan. Seperti yang dilakukan oleh Koordinator KOTAKU Kota Bima,Jumat sore (29/12).

       KORKOT KOTAKU Kota Bima melalui Tim Dampingan Kelurahannya dalam hal ini Tim Dampingan Kelurahan Jatiwangi bersama dengan Pengurus BKM mencoba memberikan sebuah daya kreatifitas kepada Ibu-ibu bagaimana mengolah sampah plastik menjadi barang berharga yang bernilai ekonomi yang dapat menunjang perekonomian masyarakat itu sendiri.  "Banyak hal yang bisa di lakukan oleh ibu-ibu khususnya dalam membangun kreatifitas di sela sela kewajibanya mengurus IRT yang mungkin dalam pengembangan kreatifitas ini tentu membutuhkan ketekunan dan keseriusan serta ke uletan dan kesabaran sehingga nantinya hasil yang diwujudkan dari daya kreatifitas ini dapat bernilai ekonomi, dan itulah tujuan utama tentang pelaksanaan pelatihan keterampilan Vocational di kelurahan Jatiwangi," ucap Koordinator Tim 22, Opick.

      Adapun barang sampah yang bisa dikreasikan salah satunya adalah sampah plastik dari Botol Aqua yang bisa kita jadikan berbagai macam bentuk wadah menarik seperti pot bunga, pot tanaman dan lainnya. Sementara salah seorang Tim 22 lainnya, Darma mencoba mempraktekkan kepada anggota pelatihan tentang cara membuat kreasi dari wadah sampah plastik botol aqua dan tali temali. Sepertinya daya pemahaman para peserta sangat cepat menyerap penjelasan dan arahan dari Tim 22 sehingga dalam waktu singkat para peserta pelatihan yang semuanya Ibu ibu mampu membuat wadah yang bermanfaat.

        Ketua BKM Al Ikhlas Jatiwangi,Suharno Anwar berharap kegiatan pelatihan Keterampilan Vocational hari ini akan mampu di praktek kan oleh para peserta di tempatnya masing masing untuk dapat menciptakan hasil karya dari sampah ini menjadi sebuah barang berbentuk yang bernilai ekonomi sehingga dapat menunjang perekonomian keluarga. "Karena itu saya berpesan mulai sekarang manfaat kan peluang kratifitas dari barang barang tak bernilai menjadi sesuatu yang berharga," pesannya. (GA. 003*) 
×
Berita Terbaru Update