-->

Notification

×

Iklan

Bibir Sungai Jebol, Tanaman Padi di Jatiwangi Rusak Dihantam Banjir

Saturday, December 23, 2017 | Saturday, December 23, 2017 WIB | 0 Views Last Updated 2017-12-23T10:21:52Z

Kota Bima, Garda Asakota.-

     Pasca musibah banjir bandang pada akhir tahun 2016 silam pemerintah bergerak cepat dengan merealisasikan proyek tanggulnisasi serta pelebaran sungai. Salah satunya adalah proyek normalisasi sungai di sepanjang bantaran sungai lingkungan Jatiwangi Kecamatan Asakota. Namun sayangnya, proyek besar yang menghabisakan dana milyaran rupiah tersebut malah justru mendatangkan petaka baru bagi para petani di sekitar area sungai Jatiwangi. Pasalnya, pelebaran sungai yang dilakukan oleh kontraktor lokal saat itu terkesan asal-asalan tanpa memikirkan bagaimana dampak yang ditimbulkan oleh proyek tersebut. Sudah merusak dan mengambil lahan warga tanpa anggaran ganti rugi, pekerjaan tersebut justru tidak dibarengi dengan pekerjaan talud terutama bibir sungai di sisi barat bantaran sungai. 

   

   Akibatnya,  baru dilanda banjir sedang saja Sabtu siang (23/12/17) tanggul dari urukan tanah itupun jebol hingga menyebabkan banjir meratakan semua tanaman padi para petani yang siap panen. "Apa yang telah dilakukan oleh pemerintah sekarang dengan proyek normalisasi sungainya telah membuat nasib kami para petani kian menderita. Coba dilihat bagaimana kondisi tanaman pertanian kami semua rata di terjang banjir lalu apa yang bisa kami harapkan bila sudah begini?, apa pemerintah mau mengganti kerugian kami?," keluh salah seorang petani di So Jatiwangi, Gokar.

  Keluhan senada pun disampaikan oleh petani lainnya, Nurdin (55 thn). Ia mengatakan, jika proyek normalisasi   dikerjakan setengah-setengah seperti sekarang ini, lebih baik biarkan saja kondisi sungai seperti dulu saja. "Mungkin kami tak akan merasa kecewa luar biasa seperti sekarang pada pemerintah,  masa' kerja setengah setengah. Bronjong diperbaiki di satu sisi saja di sepanjang sungai Jatiwangi ini sementara sisi yang lainnya dibiarkan begitu saja. Hasilnya,  yah seperti yang terlihat hari ini hujan sedang saja banjir pasti datang dan lahan para petani pasti jadi sasaran," cetusnya. (GA. 003*)

×
Berita Terbaru Update