Kabupaten Bima, Garda Asakota.-
Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri, Kamis (28/12) sekitar pukul 17.00 Wita mengunjungi kediaman Ananda Muhammad (16 tahun) penderita yang didiagnosa kanker “sarkoma” pada bagian pangkal paha tersebut di RT.5 RW. 02 Dusun Uma Lige Desa Tangga Kecamatan Monta. Kunjungan ke kediaman penderita kanker ini ditujukan untuk melihat dari dekat kondisi Hadismansyah dan pemerintah harus memastikan bahwa pasien yang bersangkutan mendapatkan perawatan dan pelayanan medis semestinya.
Bupati yang hadir dengan Direktur RSUD Kabupaten Bima drg. H. Ihsan, MPH, Camat Monta Drs. Muchtar dan beberapa pejabat terkait lainnya berupaya agar anak kedua dari tiga bersaudara yang akrab disapa Hadi ini bisa mendapatkan pelayanan yang baik. “Pemerintah daerah akan mengupayakan tindakan medis yang terbaik, karena itu perlu dilakukan observasi di RSUD agar kondisi penyakit, perkembangan gizi dan kesehatan pasien terpantau, sehingga dapat dilakukan tindakan medis yang tepat, jelas Bupati yang duduk bersebelahan dengan dr. Yuni yang selalu memantau perkembangan pasien.
Namun demikian kata Bupati, kata dia, dokter tidak akan mengambil tindakan sepihak sebelum mendapatkan persetujuan keluarga yang bersangkutan dan tidak ada paksaan jika tidak mengikuti rekomendasi dan saran dokter, semuanya berpulang kepada pasien keluarganya. Kepada orang tua M. Yamin dan Junari, Bupati berharap agar berdoa, menerima dengan ikhlas dan bertawakal kepada Allah SWT serta terus memberikan semangat kepada pelajar yang duduk di SMKN ini. Pada kunjungan tersebut, Bupati menyerahkan bantuan senilai Rp5 juta kepada yang bersangkutan. "Mohon diterima untuk membantu meringankan pengobatan Ananda Sadik, ” tutur Bupati seperti dilansir Kabag Humaspro Pemkab Bima, Armin Farid, S. Sos.
Sementara itu, kepada Bupati, Junari ibu penderita kanker ini mengatakan bahwa anaknya sudah 6 bulan menderita penyakit kanker. Sebelumnya sang anak mendapatkan perawatan selama 28 hari di Bali, namun belum mencapai perkembangan yang memuaskan sehingga memutuskan kembali ke Bima," ungkap Junari didampingi keluarganya. (GA. 212*)