-->

Notification

×

Iklan

Gunung Agung Kembali Meletus, Semburkan Abu Setinggi 1.500 Meter

Saturday, November 25, 2017 | Saturday, November 25, 2017 WIB | 0 Views Last Updated 2017-11-25T11:48:57Z



Mataram, Garda Asakota.-
Gunung Agung yang terletak di Kabupaten Karangasem Provinsi Bali kembali mengalami erupsi pada Sabtu (25/11/2017) pukul 17:30 WITA. Kolom abu teramati berwarna kelabu-kehitaman bertekanan sedang setinggi 1.500 meter di atas puncak Gunung Agung. Erupsi secara visual teramati dari daerah Culik dan Batulompeh ke arah Barat- Barat daya, asap kelabu-kehitaman tekanan sedang.
“Ini adalah erupsi kedua dari Gunung Agung dengan tinggi kolom abu lebih tinggi dari erupsi sebelumnya. Erupsi Gunung Agung pertama terjadi pada Selasa (21/11/2017) pukul 17:05 WITA dengan tinggi asap kelabu tebal dengan tekanan sedang maksimum 700 meter,” ujar Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB melalui siaran persnya Sabtu 25 November 2017.
.Menurutnya, hingga saat ini PVMBG masih terus menganalisis erupsinya. Tidak ada peningkatan aktivitas kegempaan dan vulkanik setelah erupsi hingga petang ini. Status Gunung Agung hingga saat ini tetap Siaga (level 3). Tidak ada peningkatan status gunung api. PVMBG terus melakukan pemantauan dan analisis aktivitas vulkanik. “Rekomendasi juga tetap yaitu agar tidak melakukan aktivitas apapun di dalam radius 6 km ditambah perluasan sektoral sejauh 7.5 km ke arah Utara-Timurlaut, Tenggara dan Selatan-Baratdaya,” imbaunya.
Dikatakannya, masyarakat di sekitar Gunung Agung tidak panik. Masyarakat telah banyak memperoleh informasi dan sosialisasi terkait Gunung Agung. Data pengungsi pada Sabtu siang tadi sebanyak 25.016 jiwa yang tersebar du 224 titik pengungsian. “Masyarakat dihimbau tetap tenang. Jangan panik dan terpancing isu-isu menyesatkan. PVMBG akan terus memberikan informasi terkini. BNPB, TNI, Polri, Basarnas, Kementerian/Lembaga, BPBD, SKPD, relawan dan semua unsur terkait akan memberikan penanganan pengungsi,” timpalnya.

Kondisi Bali tetap aman. Bandara Internasional Ngurah Rai masih aman dan normal. Pariwisata di Bali juga masih aman, selain di radius berbahaya di sekitar Gunung Agung yang ditetapkan PVMBG yang memang tidak boleh ada aktivitas masyarakat. (GA. Imam*).
×
Berita Terbaru Update