Mataram,
Garda Asakota.-
Ketua Fraksi Partai Demokrasi
Indonesia Perjuangan (PDIP) DPRD NTB, Drs. H. Ruslan Turmuzi, secara tegas
menyatakan tidak mendukung pasangan Bakal Calon (Balon) Kepala Daerah atau
Balon Wakil Kepala Daerah yang maju dalam jalur perseorangan atau independen.
Menurutnya, meski telah muncul aspirasi dari berbagai kalangan bahkan dalam
forum Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Partai PDIP menyepakati akan mengusung
pasangan Ali BD-Selly dalam kancah Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB
2018-2023 dan telah mendapat respon positif dari elemen masyarakat.
“Namun dalam perjalanannya setelah
Partai menyerap aspirasi kembali dari anggota Fraksi dan Partai, ternyata PDIP
itu tidak mendukung Ali BD melalui jalur independen atau jalur perseorangan karena
kami di Partai Politik itu wajib hukumnya berkoalisi dengan Parpol lainnya
dalam mengusung Balon Kada,” jelas pria yang dikenal cukup vocal di DPRD NTB
ini saat menggelar konferensi pers, Kamis (26/10).
Pihaknya berulang kali memberikan
penegasan partainya yang tidak mendukung Balon Kada yang menempuh jalur
independen atau perseorangan dalam berkompetisi di Pilkada NTB 2018-2023. “Meskipun
Ali BD berpasangan dengan Hj Selly Handayani dan maju melalui jalur independen,
PDIP menyatakan tidak akan mendukung karena itu sudah menjadi keputusan partai
bahwa kita mendukung Pilkada melalui koalisi partai,” tegasnya.
Meski PDIP secara tegas menyatakan
tidak akan mendukung Ali BD-Selly yang akan maju melalui jalur perseorangan
atau jalur independen, namun PDIP menurutnya tidak mencabut dukungan partainya
terhadap figur Selly Handayani untuk berkompetisi dalam ajang Pilgub nanti dan
tetap dalam posisi Balon Wagub. “Posisi Selly masih tetap kita usung sebagai
Balon Wagub dan nanti akan tetap kita proses sesuai dengan mekanisme Partai,”
ujar pria yang berasal dari Dapil Lombok Tengah ini.
Ruslan mengaku PDIP sesungguhnya
telah berhasil dan hampir final mengajak parpol lain seperti PKB dan Hanura
untuk mendukung Selly Handayani sebagai Balon Wagub. “Namun karena sekarang
keputusannya kita sudah tidak mendukung Ali BD melalui jalur perseorangan
lantas kita serahkan kembali parpol-parpol itu dan menurut informasi H Rahmat
Hidayat (Ketua PDIP) bahwa PKB itu sudah mendukung atau mengusung Paslon
Ahyar-Mori. Dan kalau Hanura saya belum tahu informasinya. Dan tiga parpol ini
sekarang sudah final tidak lagi mendukung paket Ali BD-Selly karena Ali BD
ingin maju melalui jalur perseorangan,” ujarnya.
Sementara itu, H. Raden Nuna
Abriadi, S.Ip., anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD NTB mengatakan setelah
keluarnya keputusan Partai yang tidak akan mendukung Ali BD Balon Kada yang
ingin maju dari jalur perseorangan atau independen ini, maka PDIP menurutnya
akan segera melakukan evaluasi kembali terhadap hasil Rakerda sebelumnya guna
memutuskan kepentingan partai kedepan dalam rangka melakukan koalisi Partai
Lanjutan. “Meski saat sekarang Partai tetap mempertahankan Selly Handayani sebagai
kandidat Balon Wagub yang diusung oleh Partai sebelum ada keputusan Rapat
Partai Lanjutan yang melakukan evaluasi terhadap hasil Rakerda sebelumnya,”
timpalnya.
Anggota Fraksi PDIP
lainnya, Ahmad Yachdiansyah, S.Sos., menepis lahirnya keputusan PDIP tersebut
dikarenakan adanya berbagai isu yang beredar bahwa Ali BD tidak mengambil Selly
Handayani sebagai pendampingnya dan justru akan berpasangan dengan Subuhunnuri.
“Jelas keputusan itu tidak ada kaitannya dengan Ali BD mau berpasangan dengan
siapapun. PDIP dalam mengambil keputusan tidak mendukung Ali BD yang maju dalam
jalur perseorangan ini karena ada acuannya dalam AD dan ART PDIP yang secara
tegas mengatur tidak diperbolehkannya Partai mengusung Balon Kada yang maju
melalui jalur perseorangan. Mengenai bagaimana rencana partai kedepannya akan
ditentukan melalu Rakerda yang akan digelar oleh partai,” pungkasnya. (GA.
Imam/Ese*)