-->

Notification

×

Iklan

Jokowi Silaturahmi dengan Pimpinan Ponpes se-NTB

Friday, October 20, 2017 | Friday, October 20, 2017 WIB | 0 Views Last Updated 2017-10-20T00:08:57Z
Presiden Jokowi didampingi Menteri Agama Lukman Hakim dan Gubernur NTB, TGB,  saat berada di Mataram. 

Mataram,  Garda Asakota.-
            Presiden Republik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo dalam kunjungan kerjanya di Provinsi NTB melakukan silaturrahmi dengan pengurus Pondok Pesantren se-NTB di Yayasan Pondok Pesantren Qamarul Huda Bagu, Kabupaten Lombok Tengah, Kamis (19/10/2017).  Didampingi Menteri Agama RI Lukman Hakim Syaifudin dan Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi, kedatangan orang nomor satu di Indonesia itu disambut  hangat oleh pengasuh Ponpes Qamarul Huda Bagu, TGH. L. M. Turmuzi Badarudin, Pengurus Besar NU Provinsi NTB,  Drs. Ahmad Taqiudin Mansur, Wakil Bupati Lombok Tengah, pimpinan Ponpes se-NTB dan ribuan santri-santriwati beserta masyarakat Desa Bagu yang telah menunggu kedatangannya.

           Dihadapan ribuan santri dan masyarakat Desa Bagu yang hadir, Presiden Jokowi memaparkan bahwa Indonesia adalah merupakan Negara yang besar dengan 17.000 pulau-pulaunya yang indah, mulai dari Sabang sampai Merauke, terdiri dari 714 suku dan 1100 lebih bahasa daerah dan juga sangat kaya akan sumberdaya alam yang melimpah. Oleh karena itu, orang nomor satu di Indonesia ini mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk menjaga kerukunan dan persaudaraan untuk menciptakan Indonesia yang damai dan sejahtera.

           “Mari kita jaga Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai ini, Negara yang sangat besar dan kaya raya, yang tidak dimiliki oleh Negara manapun di seluruh dunia, tentunya dengan terus menjaga dan membangun persaudaraan antar sesama yang beragam di Indonesia ini”, ajaknya.

         Sebagai Kepala Negara di NKRI ini, Jokowi menyadari bahwa merawat keberagaman yang ada di Indonesia ini tidaklah mudah. Banyak Negara-negara di dunia kagum terhadap Indonesia yang mampu merawat persatuan dengan baik ditengah keberagaman yang begitu komplek. “Banyak Negara di dunia yang selalu bertanya kepada saya bagaimana merawat keberagaman di Indonesia yang begitu banyak. Selain itu mereka juga selalu mengingatkan saya agar selalu hati-hati agar selalu hati-hati merawat keberagaman agar tidak terjadi gesekan yang akan menimbulkan perpecahan”, ujar presiden.

      Oleh karena itu Presiden menekankan akan pentingnya semua pihak untuk berperan dalam menciptakan kedamaian Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan memelihara dan menjaga kerukunan agar Negara ini tetap bersatu. “Saya mengajak dan menekankan agar persaudaraan betul-betul terus kita jaga dan pelihara agar Negara NKRI ini tetap bersatu”, pungkasnya.

      Sementara itu Pengurus Besar NU Provinsi NTB Drs. Ahmad Taqiudin Mansyur dalam sambutan selamat datangnya mengatakan rasa bangga dan syukurnya atas kedatangan Presiden RI di Ponpes Qamarul Huda Bagu. Dihadapan Presiden Taqiudin mengungkapkan bahwa rasa syukur itu bukan hanya dirasakan dirinya saja, namun juga ribuan santri dan masyarakat Desa Bagu khususnya yang menunggu kedatangan Presiden Jokowi dengan penuh kesabaran. “Kami berharap kedatangan Bapak Presiden RI Joko Widodo bukan hanya kali ini saja di NTB dan Ponpes Qamarul Huda Bagu ini. Namun juga semoga dapat terulang kembali pada acara Muktamar Nasional Nahdatul Ulama (NU) pada bulan November yang akan dating Presiden dapat hadir untuk membukanya”, harapnya. (GA. Imam*)

×
Berita Terbaru Update