-->

Notification

×

Iklan

Bantah Pernyataan Kades, Peserta Ini Tolak Rencana Seleksi Ulang Calon Sekdes Nangawera

Wednesday, September 20, 2017 | Wednesday, September 20, 2017 WIB | 0 Views Last Updated 2017-09-20T11:43:20Z
Sejumlah warga saat menggelar aksi kisruh seleksi Sekdes Nangawera di kantor Pemkab Bima kemarin.

Kabupaten Bima, Garda Asakota.-

          Salah satu peserta seleksi Sekdes Nangawera Kecamatan Wera Kabupaten Bima secara tegas membantah bahwa dirinya telah menyatakan kesepakatan apapun dengan pihak panitia maupun ibu Kades dalam kisruh seleksi Sekdes yang berujung pada aksi pembakaran soal dan lembaran jawaban seleksi Sekdes beberapa hari lalu. "Sebagai peserta tes, saya sangat keberatan dengan pernyataan ibu Kades Nangawera," tegas Firmansyah, kepada Garda Asakota, Rabu pagi (20/8).

         Firman mengaku selaku peserta tidak pernah membuat kesepakatan dengan ibu Kades atau Panitia untuk membatalkan hasil tes itu lalu menyuruh ibu Kades melenyapkan dokumen yang disebutnya dokumen Negara tersebut. Bahkan saat itu, dia mendengar dan melihat secara langsung masukan dari salah satu warga, M. Tayeb, terkait sistem pemeriksaan soal. "Pak M. Tayeb memberikan masukan, kalau bisa soal dan lembaran jawaban itu ditempel di papan depan kantor desa agar dalam pemeriksaan ini dilaksanakan secara transparan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dan agar semua warga yang hadir dapat melihat secara langsung," ucapnya.

        Namun usai warga menyampaikan masukannya, tiba-tiba ibu Kades masuk dalam ruangan dan langsung ngamuk-ngamuk sembari mengambil lembaran soal dan jawaban di atas meja panitia seperti yang ada dalam rekaman video."Sah-sah saja ibu Kades menyatakan sepert itu karena itu hak dia, tapi ketika ibu Kades mengembalikan fakta yang diluar dari pada fakta maka saya berkewajiban untuk membantah," tegasnya lagi.  Firman menambahkan,  sekalipun hasil seleksi itu belum sempat diperiksa tapi dirinya meyakini unggul dan memiliki nilai tertinggi dalam seleksi Sekdes tersebut.  Hal itulah, kata dia, yang menjadi dasar acuannya hingga menolak diadakan tes ulang. (GA. 212*)

×
Berita Terbaru Update