-->

Notification

×

Iklan

Tinjau Korban Kebakaran Rumah di Desa Pusu, Wabup Salurkan Bantuan Tanggap Darurat

Wednesday, August 30, 2017 | Wednesday, August 30, 2017 WIB | 0 Views Last Updated 2017-09-07T07:33:38Z

Kabupaten Bima, Garda Asakota.-

        Sebagai bentuk keprihatinan pada warga masyarakat yang berada di Desa Pusu Kecamatan Langgudu yang mengalami musibah kebakaran, Selasa kemarin (29/8) Wakil Bupati Bima, Dahlan M. Noer (DMN) melakukan kunjungan untuk melihat dari dekat keadaan warganya. Selain, dialami Muhamamd Rum, tercatat ada 3 (tiga) rumah yang mengalami rusak ringan akibat kebakaran tersebut yaitu rumah milik Ibu Fatmah, Ibu Hartati dan Ibu Umri.

        Kabag humas dan Protokol Setda, Armin Farid. S.Sos, menyebutkan bahwa, kehadiran orang nomor dua di Kabupaten Bima tersebut juga dirangkaikan dengan pemberian bantuan tanggap darurat berupa selimut, baju, makanan ringan, beras serta alat kebutuhan rumah tangga.   Saat itu, kata Armin, Wabup didampingi oleh Tim Tagana dari Dinas Sosial Kabupaten Bima, Camat Langgudu dan Kapolsek Langgudu.

        Mewakili pemerintah daerah dan pribadi, DMN mengaku prihatin atas musibah yang dialami oleh Muhammad Rum dimana rumah kayu 16 tiang miliknya telah hangus terbakar. Akibatnya, ia harus mengalami kerugian harta benda yang cukup besar.  "Oleh karenanya atas musibah ini saya selaku kepala daerah menghimbau kepada bapak Muhamad Rum agar dapat mengambil hikmah dari musibah yang dialami, walaupun harta benda tidak bisa terselamatkan," ucap DMN seraya mengajak warga korban kebakaran agar dapat  mengambil hikmah atas musibah itu. "Karena ini merupakan cobaan dari Allah SWT," ajaknya mengingatkan.

       Terkait dengan bantuan dari pemerintah daerah, ia menghimbau kepada Kades Pusu Langgudu agar dapat mendata terlebih dahulu berapa jumlah kerugian yang dialami warganya, sehingga dengan adanya data yang konkrit maka kepala desa dapat mengajukan ke pemerintah daerah perihal bantuan untuk korban kebakaran. Sementara itu, Menurut Camat Langgudu, Drs. Muhamad Rum, M. Si, menuturkan bahwa musibah yang dialami warganya terjadi begitu cepat.  Sekitar pukul 11.58 Wita Selasa (29/8),  ada sebuah ledakan kompor yang menyala, sehingga menyambar bensin dan solar yang ada di bawah kolong rumah korban. "Apalagi suasana saat itu angin berhembus kencang," tuturnya.

       Camat mengaku, saat kejadian korban tidak sedang berada di rumah dan sedang berladang. "Sehingga pada saat kejadian rumah dalam keadaan kosong.  Semua perabotan yang ada mengalami kebakaran," imbuhnya. Di tengah upaya pemadam api oleh warga, diakuinya juga mobil Damkar datang ke lokasi, tetapi kalah cepat dari kobaran api. (GA. 212*)

×
Berita Terbaru Update