-->

Notification

×

Iklan

ISTIGOSAH SAMBUT PEMBANGUNAN POLTEKPAR

Thursday, August 10, 2017 | Thursday, August 10, 2017 WIB | 0 Views Last Updated 2017-08-10T08:53:01Z

Mataram, Garda Asakota.-

         Ribuan masyarakat Desa Puyung bersama Mahasiswa Politeknik Pariwisata Negeri Lombok (Poltekpar) dan ASN Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah mengikuti istigosah di areal pembangunan Kampus Poltekpar Negeri Lombok, di Desa Puyung Lombok Tengah, Kamis, (10/8). Acara istigosah tersebut merupakan ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT, untuk memohon keselamatan dan kelancaran pelaksanaan pembangunan Kampus Pariwisata tersebut, sekaligus wujud dukungan dan suka cita masyarakat menyambut pembangunan sekolah pariwisata bertaraf internasional tersebut.

         Pada acara doa yang dipimpin oleh TGH. Makrif Makmun tersebut, hadir Wakil Gubernur NTB, H. Muh. Amin, SH., M.Si,  Deputi Kementerian Pariwisata RI Bidang Pengembangan dan Kelembagaan Sumber Daya Manusia, Prof. Ahman Syah, Bupati Lombok Tengah, H. Suhaili FT., Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Lombok Tengah, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan Kepala Desa se-Kabupaten Lombok Tengah.

         Saat itu, Wagub H. Muh. Amin kembali menegaskan pembangunan Poltekpar Negeri Lombok merupakan wujud dari ikhtiar Pemerintah Provinsi NTB dalam peningkatan sumber daya manusia di bidang pariwisata. Keberadaan Poltekpar di NTB, kata wagub kelahiran Sumbawa itu adalah untuk menghasilkan pelaku-pelaku pariwisata yang handal. Terlebih dengan mulai bergulirnya proses pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di Kuta Lombok Tengah. “Ini merupakan investasi besar kita,” ujarnya. Sebab melalui pembangunan sumber daya manusia ini, akan berdampak besar bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat kedepannya. Investasi SDM jauh lebih penting karena bersifat jangka panjang. Sedangkan investasi infrastruktur, sifatnya terbatas karena dalam jangka waktu tertentu akan bisa pudar atau rusak, ujar Wagub.

         Dihadapan ribuan masyarakat  yang hadir, Wagub menghimbau untuk senantiasa bersama-sama menjaga kelangsungan pembangunan Poltekpar tersebut. Sehingga berjalan lancar sesuai target pada tahun 2017 sudah dapat digunakan. “Mari kita sukseskan pembangunan Poltekpar ini agar berjalan sukses,” ajaknya.

        Sebelumnya Bupati Lombok Tengah H. Suhaili FT, SH dalam sambutannya mengungkapkan bahwa dengan adanya Poltekpar bertarap internasional ini, maka diharapkannya masyarakat Kabupaten Lombok Tengah akan terbuka wawasan dan pemahaman untuk kemajuan pariwsata.  “Poltekpar Negeri Lombok ini merupakan terbesar ke enam di Indonesia. Ini membuktikan perhatian pemerintah begitu besar kepada NTB, khususnya Lombok Tengah. Termasuk dengan ditetapkannya sebagai prioritas dari 10 KEK di Indonesia,” ungkapnya penuh kebanggaan. Untuk itu, ia mengajak masyarakat Kabupaten Lombok untuk mendukung dan mengawal pembangunannya hingga sukses. “Ini sebagai sebuah harapan baru dalam ikhtiar mewujudkan masyarakat yang Beriman, Berdayasaing dan Bermutu di Bumi Tatas Tuhu Trasna”, katanya.

         Deputi Kementrian Pariwisata Bidang Pengembangan dan Kelembagaan Sumber Daya Manusia, Prof. Ahman Syah, dalam sambutannya menjelaskan pembangunan Kampus Poltekpar Negeri Lombok dengan luas lahan 20 hektar tersebut, akan menghabiskan anggaran Rp 1,5 Triliun. Pada akhir tahun 2017 sudah bisa digunakan karena ditargetkan 28 ruang kuliah sudah bisa dibangun, tahun berikutnya pembangunan Laboratorium Poltekpar dengan anggaran Rp 180 Milyar.

          Ditambahkan Ahman Syah, NTB sebagai daerah pilihan dalam pengembangan pariwisata, setelah Wakatobi dan Danau Toba. Karena saat ini NTB fokus dengan pengembangan wisata halal. Saat ini pembangunan sektor pariwisata menjadi prioritas utama di Indonesia. Selain ditargetkan sebagai sumber devisa terbesar, sektor pariwisata juga tidak mengakibatkan kerusakan lingkungan dan memiliki dampak paling cepat dalam mensejahterakan masyarakat. “Keberadaan Kampus Poltekpar di NTB ini akan menjadi termegah di Indonesia,” ujarnya. Sembari menegaskan bahwa pembangunan Poltekpar pertama di Indonesia yang diawali dengan Istigosah. Semoga ini awal yang baik untuk kesuksesan pembangunan Poltekpar dan kemajuan industri pariwisata di Provinsi NTB”, harapnya. (GA. Imam*)
×
Berita Terbaru Update