-->

Notification

×

Iklan

Hendak Beli Barang, Warga Tawali Dihipnotis. Uang Tunai Rp1,5 juta dan Emas 7 Gram, Raib

Wednesday, August 23, 2017 | Wednesday, August 23, 2017 WIB | 0 Views Last Updated 2017-08-24T12:03:52Z
Ilustrasi

Kota Bima, Garda Asakota.-

         Seorang warga Rt 04 Rw 02 Desa Tawali Kecamatan Wera Kabupaten Bima, Tirman (42-tahun), menjadi korban hipnotis seorang pria di kawasan Pasar Lama Kota Bima. Korban yang mengaku saat itu hendak membeli alat semprot pertanian di Toko Ratu Motor sekitar pukul 09.00 Wita, Rabu (23/8), harus kehilangan uang tunai Rp1,5 juta dan perhiasan berupa cincin 2 gram dan gelang 5 gram senilai Rp6,5 juta.

        Kepada Garda Asakota, ibu dua anak yang saat itu datang bersama seorang anak kecilnya, awalnya hendak berjalan menuju Toko Ratu Motor untuk membeli alat mesin semprot pertanian. Saat hendak masuk toko, kata dia, tiba-tiba pria berpostur tinggi dengan warna kulit kuning langsat datang menghampirinya. Mengenakan helm, sang pelaku datang menghampiri dengan wajah cukup ramah dan menanyakan apakah korban datang sendiri? atau tidak. "Kemudian saya jawab iya (datang sendiri, red). Dia tanya lagi, mana Abang (Suami korban, red), apa nggak datang?. Saya jawab, suami saya nggak datang," akunya. Tirman menuturkan, percakapan antara dirinya dengan pelaku saat itu, seolah-olah pelaku sudah mengenal baik suaminya dan berlagak sok akrab. Apalagi di saat yang bersamaan,  pelaku sesekali terlihat menelpon dan berbicara dengan suaminya yang berada di Wera.

         Di tengah komunikasi yang cepat itu, pelaku berlanjut menanyakan barang yang hendak dibeli korban, kemudian dijawab ingin membeli mesin semprot pertanian. "Mendengar jawaban saya, tiba-tiba dia minta uang Rp1,5 juta karena menurut hasil percakapan dengan suami saya, ada mesin semprot seharga Rp1,5 juta yang dia tahu. Karena diminta, sayapun respek kasih uang Rp1,5 juta karena percaya pelaku akan membantu," tuturnya dengan nada sedih.

         Upaya mengelabui korban rupanya tidak terhenti sampai di situ. Pelaku yang merasa sudah menguasai psikologi korban, kembali meminta cincin emas 3 garam dan gelang 5 gram yang dipakai korban. "Bukan hanya uang, ia juga minta cincin dan gelang yang saya pakai, tanpa ba, bi, bu,  sayapun langsung kasih ke pelaku," imbuhnya. Baru setelah semua uang dan barang korban habis dipreteli, dalam sekejap pelaku tiba-tiba kabur dengan alasan sudah ada mobil yang datang. Sementara korban bersama seorang anak perempuannya di tinggal begitu saja. Korban hanya bisa terdiam dan lama baru tersadar bahwa dirinya ternyata menjadi korban hipnotis. (GA. 212*)
×
Berita Terbaru Update