-->

Notification

×

Iklan

Meriah, Karnaval Rimpu Mbojo dan Katente Tembe. Bupati: Inilah Identitas Bima

Wednesday, July 26, 2017 | Wednesday, July 26, 2017 WIB | 0 Views Last Updated 2017-07-25T22:55:31Z


Kabupaten Bima, Garda Asakota.-

        Dalam rangka memeriahkan HUT Bima ke-377 dan Menyambut HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-72 tingkat kabupaten Bima Pemerintah Kabupaten Bima bekerja sama dengan Komunitas Barisan Pelestarian Lingkungan Alam dan Bahari (Balumba) Kecamatan Sape mengadakan Karnawal Katente Tembe dan Rimpu Mbojo.  Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Selasa ( 25/7) di Kecamatan Sape., dimana para peserta ini diterima langsung oleh Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri, bersama Wakil Bupati Bima, Asisten Administrasi Pemerintahan Umum Setda Bima, Anggota DPRD Kabupaten Bima Dapil III, Camat Sape, Toga, Toma, Tokoh Pemuda serta seluruh para peserta Katente Tembe dan Rimpu Mbojo yang tergabung dari warga masyarakat Sape dan Lambu, unsur UPT kecamatan yang ada di wilayah kecamatan Sape dan kecamatan Lambu.

      Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri, mengutarakan bahwa karnaval budaya Katente Tembe dan Rimpu yang dimotori oleh Komunitas Balumba ini karena tradisi ini telah ada semenjak nenek moyang Dana Mbojo bahkan sampai sekarang masih terjaga dengan baik. Dinilainya, kegiatan ini mengangkat kembali salah satu keanekaragaman budaya khas Bima yang memiliki corak khas sehingga masyarakat akan mengetahui secara luas budaya yang dimilikinya. "Inilah identitas yang membedakan Bima dengan daerah yang lain. Setiap daerah di Indonesia memiliki identitas sesuai keunikan, sifat, ciri-ciri, dan karakter. Begitu pula halnya Kabupaten  Bima," tegasnya seraya mengapresiasi berbagai agenda kegiatan yang dilaksanakan oleh para pemuda Kabupaten Bima dalam  pelestarian budaya daerah. "Kegiatan seperti ini yang perlu kita dukung dan perlu terus ditingkatkan," tegasnya.

        Bupati Bima berharap melalui kegiatan seperti ini sebagai motivasi bagi generasi muda agar lebih mengenal dan mencintai kebudayaan Bima. Hal ini tentunya menjadi sebuah kehormatan tersendiri bagi Masyarakat Bima karena kegiatan Pagelaran “Rimpu Mbojo” merupakan Kegiatan melestarikan busana adat tradisional Bima. Di sisi lain, ketua panitia Pelaksana Furkan yang merupakan Ketua Komunitas Barisan Pelestarian Lingkungan Alam dan Bahari (Balumba) menjelaskan bahwa kegiatan yang dilakukan pihaknya ini dalam rangka mengangkat kembali Budaya Mbojo. "Budaya Rimpu ini salah satu dari sekian banyak budaya yang ada di wilayah Kabupaten Bima. Budaya Rimpu merupakan cirri khas yang dimiliki oleh daerah kabupaten Bima sehingga perlu diangkat dan diperkenalkan kembali supaya masyarakat dapat mengetahui  keberadaan Budaya Rimpu Mbojo," katanya.

         Pihaknya dari Komunitas Balumba mengharapkan kepada Bupati Bima serta seluruh jajaran terkait agar kegiatan budaya semacam ini dapat didukung sepenuhnya demi mengangkat kembali budaya khas daerah Kabupaten Bima sekaligus menjadi agenda pemerintah daerah. "Mudah-mudahan apa yang kami lakukan ini dapat berkelanjutan di tahun depan dalam rangka mengangkat khasanah Budaya Mbojo yang sangat kental dengan budaya yang ada di daerah Kabupaten Bima," harap Furkan. (GA. 212*)
×
Berita Terbaru Update