-->

Notification

×

Iklan

Damkar Mogok, GPWM Demo Kantor Camat Wera

Monday, July 31, 2017 | Monday, July 31, 2017 WIB | 0 Views Last Updated 2017-07-31T05:21:43Z

Kabupaten Bima, Garda Asakota.-

        Keluhan masyarakat terkait dengan keberadaan mobil pemadam kebakaran (Damkar) di Kecamatan Wera Kabupaten Bima yang dinilai lamban dalam merespon ketika terjadi musibah kebakaran. Menuai aksi dari sekelompok pemuda dan mahasiswa di Wera yang tergabung dalam wadah Gerakan Pemuda Wera Menggugat (GPWM). Kamis pagi (31/7), mereka menyuarakan hal itu di depan kantor Camat Wera.

        "Masalahnya, beberapa kali kebakaran yang terjadi di Kecamatan Wera kedatangan mobil Damkar sering menjadi keluhan. Mobil Damkar dan Mobil Sampah yang seharusnya dioperasikan saat masyarakat membutuhkannya justru tidak bisa maksimal, hanya bisa terparkir di kantor Camat," ujar Korlap Aksi, Wahyu.

        Secara khusus, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Mataram tersebut mengaku kecewa atas kinerja BPBD yang tidak proaktif akan kebutuhan urgensi masyarakat. Selain Damkar dan Mobil Sampah, Pemuda Wera yang tergabung dari sejumlah perguruan tinggi tersebut menyampaikan keluhannya terkait dengan kelangkaan air bersih. "Aksi ini juga menyoroti pelayanan lain yang kurang maksimal, dimana warga Desa Tawali selalu mengalami kekurangan air bersih. Padahal di satu sisi, iuran tak boleh kurang. Maksimalkan dulu pelayan baru, maksimal juga bayaran dari para pelanggan. Pelanggan dituntut selesaikan kewajiban, sementara haknya tidak di urus," tambah Amirudin, salah satu orator aksi.

        Menanggapi aksi tersebut, Camat Wera, H. Ridwan, S.Sos,  langsung merespon dengan pernyataan sikap bersama. Masalah Damkar, pihaknya mengaku dari kecamatan tidak memiliki anggaran operasional karena yang ada hanya insentif untuk sopirnya saja. Pihaknya mengaku sudah mengusulkan biaya operasionalnya beberapa bulan lalu, namun dana operasional Damkar belum juga dicairkan. "Kami sudah usulkan dana operasional untuk keperluan ganti ban, bensin, serta servis lainnya, tapi belum cair hingga sekarang," imbuhnya seraya menambahkan bahwa untuk dana operasional Damkar ada di BPBD, sementara di Bagian Umum untuk dana operasional mobil sampah. (GA. Nuski*)

×
Berita Terbaru Update