-->

Notification

×

Iklan

Disebut Namanya Terlibat Dugaan Korupsi di FB, Lutfi: Itu Fitnah dan Pembunuhan Karakter Jelang Pilkada

Thursday, June 8, 2017 | Thursday, June 08, 2017 WIB | 0 Views Last Updated 2017-06-08T03:52:11Z


Kota Bima, Garda Asakota.-

         Beberapa hari terakhir pengguna Media Sosial (Medsos) di Bima seperti FB dan WA dihangatkan dengan seruan penangkapan salah seorang anggota DPR RI, Muh Luthfi Iskandar, karena dikait-kaitkan dengan aliran dana dari Fahd El Fouz,  tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan Al Quran dan laboratorium komputer madrasah tsanawiyah di Kementerian Agama periode tahun anggaran 2011-2012.

          Fahd sendiri saat ini sudah ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Saat ini pula, lembaga anti rasuah itu sedang mendalami keterlibatan beberapa orang anggota DPR RI Komisi VIII saat itu,  seperti dibeberkan Fahd baru-baru ini yang menyebut anggota Komisi VIII DPR periode 2009-2014 diduga ikut terlibat dalam kasus pengadaan Al-Quran dan laboratorium Kemenag.

          Meski Fahd tidak pernah menyebut nama, namun salah seorang pengguna FB yang memakai nama JJ (inisial, red) justru secara terang-terangan dan berani menyebut salah satu nama dari anggota Komisi VIII DPR RI saat itu. Dalam statusnya, JJ, bahkan menyerukan "KPK segera tangkap saudara M Lutfi Iskandar terkait dengan dugaan scandal korupsi pengadaan Al Quran di Ditjen Binmas Islam Kemen Agama". Tak urung, status ini ramai dikomentari para sahabat Dumay. Meski banyak yang melike namun nampaknya banyak yang mengingatkan pemilik akun agar hati-hati memposting sesuatu terkait hukum.

         Seperti dikomentari pengguna FB, BM (inisial, red). Dia awalnya balik  bertanya, apakah sosok yang disebutkan dalam FB itu sudah berstatus tersangka atau tidak. "Apa sudah jadi tersangka yah?. Hati-hati sodaraku JJ, pernyataanmu bisa dipolitisasi dalam momentum Pilkada Kota yang mulai menghangat ini, kecuali sodaraku sudah dapat bukti dan atau Bung Lutfi sudah diperiksa dalam kasus tersebut?". Membalas pertanyaan dari BM, JJ hanya menulis singkat. "Nggak ada urusan, ini ikhtiar," balas JJ.

        Sementara itu penjawab status lain yang diposting JJ, RC (inisial, red) mengingatkan JJ agar sebelum memposting sesuatu tanya dan investigasi dulu baik-baik. Jangan asal posting, sama saja menyebarkan fitnah walaupun ada asas praduga tak bersalah. Dari mana anda tahu pasti kalau pak Lutfi terlibat dalam kasus itu? Di pemberitaan saja tidak ada tulisan langsung nama pak Lutfi, yang ada hanya rilis semua nama-nama anggota Komisi VIII. Hati-hati menebar informasi, fitnah itu namanya," tulis RC, panjang lebar.

        Komentar lainnya datang dari AM (inisial, red) "Menarik, apakah si Fhad berani membongkar beberapa nama politisi yang terlibat,,,,nyimak saja," tulisnya singkat. Lantas bagaimana tanggapan anggota DPR RI, H. Muh Lutfi Iskandar, SE, MM, terkait dengan tudingan itu? Kepada Garda Asakota, Rabu malam (7/6) tegas membantah keterlibatan dirinya dalam kasus tersebut. "Itu fitnah mas dan pembunuhan karakter jelang Pilkada," tegasnya.

         Tentu saja, pria yang saat ini disebut-sebut sebagai calon kuat Walikota Bima 2018-2023 ini geram atas tudingan itu. Padahal di satu sisi, tersangkanya sudah ditahan KPK. "Kan yang orang korupsi sudah ditangkap, karena siapa tanam dia yang petik. Jadi, tidak ada itu aliran dana dari Fahd kepada anggota Komisi 8 saat itu, kenal saja nggak," tegasnya.
Bahkan melalui beberapa group WA, pria low profile yang cukup sederhana ini menepis segala tudingan yang dialamatkan padanya. Dalam pernyataannya yang diapload melalui Group WA Suara Rakyat Bersatu, Lutfi menegaskan bahwa sebagai anak yang dibesarkan dengan nilai-nilai ke-Islaman dan dinasehati oleh almarhum Ayahandanya dengan semboyan Maja Labo Dahu, ia mengaku sangat terpukul dan sangat sedih dengan selebaran undangan aksi yang dilakukan oleh SI dan JJ, di FB maupun WA.

         Ia menilai gerakan itu sangat tidak manusiawi dan menyebarkan fitnah tanpa kekuatan hukum dan mencemarkan nama baik dirinya dan keluarga. "Saya bersumpah di bulan Ramadhan ini biarlah saya mati kafir jika berbuat seperti itu untuk membuktikan saya menempuh jalur hukum yang berlaku," tegasnya.
Lutfi mengaku, sebagai orang Bima kalau sudah menyangkut nama baik itu mahal harganya. Makanya, ia selalu disemboyankan oleh orangtua nya "Maja Labo Dahu" bukan sekedar kata kata kosong, tapi mengandung makna Malu Sama Manusia, Takut Sama Allah. (GA. 212*)
×
Berita Terbaru Update