-->

Notification

×

Iklan

Penataan Ekonomi Kerakyatan, Solusi Hentikan Konflik Bima

Thursday, May 11, 2017 | Thursday, May 11, 2017 WIB | 0 Views Last Updated 2017-05-11T13:00:50Z
Mantan Ketua HMI MPO Cabang Mataram, Nadiran, S.Pd.











Mataram, Garda Asakota.-

Mantan Ketua HMI MPO Cabang Mataram, Nadiran, S.Pd., mengatakan penataan peluang ekonomi secara besar-besaran dalam aspek pertanian seperti penanaman bawang merah secara besar-besaran hingga ke daerah lain merupakan salah satu solusi besar dalam menghentikan munculnya konflik di Bima.  “Besarnya penghasilan Warga Desa Ngali dan Desa Renda dalam aspek pertanian bawang merah ini hingga mencapai angka Rp1 Milyar lebih per petani berimplikasi pada munculnya kesadaran warga di Kedua Desa itu untuk tidak melakukan konflik lagi,” ujar Nadiran memberikan solusinya atas maraknya konflik di Bima, Kamis (11/05).

Jadi tidaklah mengherankan, lanjutnya, kedua warga yang saya maksudkan (Desa Ngali dan Renda, red.), sampai hari ini mulai berpikir tentang pentingnya dunia pendidikan dibalik kegiatan pertanian. “Karena menurut mereka, apalah arti memiliki harta yang berlimpah tapi pengetahuan nol. Dan inilah yang menjadi penyebab konflik berkepanjangan,” timpalnya.

         Pertikaian itu sederhananya adalah tindakan yang sangat merugikan dalam segala aspek, lanjutnya, sadar atau tidak sadar itu hanya akan membawa malapetaka yang luar biasa. “Bayangkan nyawa dan harta tidak diperhitungkan lagi ketika orang-orang berada dalam zona konflik. Oleh karenanya, saya sangat berharap, agar saudara-saudara kami yang saat ini tengah berkonflik dapat saling memahami dan memaafkan antara satu sama lain sebab hanya itulah jalan bagi kita semua agar  bisa terhindar jatuh dari jurang kemunduran,” imbau Nadiran.

         Pihaknya menyarankan agar setiap persoalan yang muncul itu dapat diserahkan penyelesaiannya kepada aparat penegak hukum. “Serahkanlah persoalan yang dihadapi itu kepada proses hukum untuk proses penyelesaiannya. Jika itu dilakukan, Insya Allah damai,” sarannya. (GA. IAG*).

×
Berita Terbaru Update