Musibah banjir masih mengintai Kabupaten dan atau Kota di Provinsi NTB. Intensitas curah hujan yang tinggi pada Senin (03/04) yang diperkirakan mulai dari pukul 13.30 Wita hingga pukul 16.30 wita mengakibatkan sejumlah wilayah Kelurahan di Kabupaten Dompu terdampak banjir. Bahkan akibat dari hantaman banjir itu dikabarkan salah seorang Operator Eksavator karyawan PT. NK atas nama Suhardono (Asal Suku Jawa) terbawa arus deras bersama dengan mobil Eksavator dan empat (4) unit motor yang terparkir.
“Desa Saneo, terdapat 1 Korban terbawa banjir Operator eksavator atas nama Suhardono (dono) asal suku Jawa karyawan PT NK (terbawa arus dengan eksavatornya serta 4 unit motor yang terparkir). Info dari lapangan korban belum ditemukan sampai saat ini (21:16 wita). Sementara Eksavator sudah ditemukan,” ungkap Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Dompu, Drs. Imran M. Hasan, sebagaimana tertuang dalam laporannya, Selasa (04/04).
Sejumlah wilayah kelurahan yang terkena hantaman banjir itu yakni Kelurahan Potu, Kelurahan Bada, Kelurahan Karijawa, Desa Kareke Kecamatan Woja, Kelurahan Simpasai, Kelurahan Kandai Dua, Desa Wawonduru, Kelurahan Montabaru, Desa Baka Jaya, Desa Saneo Kecamatan Kilo, dan Desa Kramat. Imran juga melaporkan, akibat hantaman banjir itu, terdapat 80 KK di kelurahan Potu yaitu lingkungan Magenda, lingkungan Soriwono, terendam air dengan ketinggian 1-2 Meter. Kelurahan Bada 15 KK di lingkungan Pelita, terendam air dengan ketinggian 0.5-1 Meter. Desa Kareke 40 KK di dusun Kareke, terendam air dengan ketinggian 0.5-1 Meter. Kelurahan Karijawa 50 KK di lingkungan Kamporato dan lingkungan karijawa selatan, terendam air dengan ketinggian 0.5-1 Meter. Kelurahan Simpasai 35 KK di lingkungan Manggemaci, terendam air dengan ketinggian 0.5-1 Meter. Kelurahan Kandai Dua 65 KK di lingkungan Ginte dan lingkungan Kandai Dua Barat, terendam air dengan ketinggian 1-1,5 Meter. Desa Wawonduru 100 KK di Dusun Kamporato, wawonduru timur dan Wawonduru barat , terendam air dengan ketinggian 1-2 Meter. Kelurahan Montabaru 20 KK di lingkungan VI, terendam air dengan ketinggian 0.5-1 Meter. Desa Baka Jaya 25 KK di dusun ama maka, terendam air dengan ketinggian 1-2 Meter. Desa Kramat 12 KK di dusun enca , terendam air dengan ketinggian 1-2 Meter.
Sementara untuk kerusakan Infrastruktur, menurut Imran, sementara terdata Patah Jembatan di desa Katua penghubung dusun Legara dan Transad kecamatan Dompu. Kerusakan Jalan Provinsi di dusun enca desa kramat akibat hantaman banjir. Pihaknya mengaku BPBD Dompu telah memberikan beberapa upaya bantuan yakni melakukan pengkajian cepat atas terjadinya musibah tersebut. “Melakukan distribusi logistic berupa mie instan dan gula. Melakukan pencarian korban hilang (operator Eksavator). Dan personil-personil yang terlibat dalam pemberian bantuan tersebut yakni BPBD Kabupaten Dompu, Tagana Dinas Sosial Kabupaten Dompu, Sabhara Polres Dompu, Aparat desa dan Warga sekitar,” tandasnya. (GA. IAG*)
