-->

Notification

×

Iklan

Konflik Kepemimpinan SMAN-1 Bolo Berakhir, Gubernur Kukuhkan Emi Jadi Kasek

Monday, March 20, 2017 | Monday, March 20, 2017 WIB | 0 Views Last Updated 2017-03-20T02:29:38Z
Foto: Drs. Hafid, MM
Kabupaten Bima, GardaAsakota.-
Konflik dengan adanya dua kubu yang menduduki SMAN-1 Bolo yakni munculnya dua Kepala Sekolah (Kasek) beberapa waktu lalu akhirnya juga terselesaikan setelah muncul SK Gubernur NTB  Nomor : 910-279 Tahun 2017. SK tersebut menunjuk dan mengukuhkan, Dra. Emi, M.Pd, sebagai Kepala SMAN-1 Bolo. Seperti dijelaskan oleh Kepala UPT Layanan Dikmen PL- PLK Bima, Drs Hafid, MM, SK tentang Penunjukan Kuasa Pengguna Anggaran  dan Bendahara Dana Bantuan Operasional Sekolah pada Satuan Pendidikan Menengah Negeri dan Satuan Pendidikan Khusus Negeri APBD Provinsi NTB tahun 2017, menetapkan Dra. Emi, M.Pd, sebagai pengguna anggaran.
Keputusan ini berlaku sejak tanggal 3 Januari 2017 ditetapkan di Mataram pada 14 Maret 2017 lalu. Hal ini juga, kata dia, merujuk pada Keputusan/Surat Edaran Nomor: 903/1043/SJ Tanggal 24 Februari 2017 Tentang Penunjukan Teknis Pengelolaan Dana BOS Satuan Pendidikan Menengah Negeri dan Satuan Pendidikan Khusus Negeri yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi pada APBD.
Diakuinya, dari Keputusan Gubernur NTB Nomor: 910-279 Tahun 2017 tersebut, selai nama Emi, juga terlampir  257 nama jabatan kepala sekolah di masing-masing unit organisasi. "SK tersebut sudah kita serahkan satu minggu lalu pada masing-masing kepala sekolah," terangnya.
SK ini juga diberikan kepada 15 guru yang dimutasi 2016 lalu, seperti Saidin, S.Pd, M.Pd. Dimana berdasarkan SK terbarunya saat ini Saidin, ditetapkan sebagai Pengawas. Nama lainnya adalah,  Drs. Hamka, yang sempat menggugat Bupati Bima ke PTUN Mataram, juga berdasarkan SK terbaru dari Gubernur ditetapkan sebagai guru.
Hafid menyebutkan bahwa SK Gubernur ini sebagai bentuk menyelesaikan persoalan yang selama ini menjadi polimik yang ada di beberapa sekolah serta menyelesaikan isu yang berkembang di tengah masyarakat, termasuk adanya konflik dualisme kepemimpinan di salah satu sekolah di wilayah Kabupaten Bima.
Diapun berharap kepada para dewan guru yang menerima SK Gubernur ini dapat mematuhinya sesuai dengan penempatan SK terbaru.  "Dan saya juga berharap pada  kepala sekolah agar dapat menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya, demi peningkatan mutu pendidikan," harapnya. (GA.Marlin*)
×
Berita Terbaru Update