Sudah 8 desa yang dikunjungi Tim Lomba Desa Tingkat Kabupaten Bima. Ada pemandangan menarik dari sajian kudapan penerimaan oleh masyarakat desa setempat,disamping memperkenalkan kue khas, warga juga menyuguhkan kacang rebus dan pisang rebus kepada tim penilai dan para undangan.
Ya, kebetulan saat ini lagi musim panen kacang. Jadi tidak lengkap bagi warga jika tidak menyuguhkan hasil jerih payah atau hasil panennya kepada para tamu.
Demikian juga halnya Pisang rebus, tanaman pisang dijumpai dimana mana di wilayah Bima dan menjadi kudapan favorit pada setiap acara di kampung - kampung. Pisang yang direbus biasanya adalah yang belum matang atau yang dikenal dengan Kalo Dani. Rasanya kental, padat dan tidak terlalu manis. Satu biji saja dimakan sudah terasa kenyang. Demikian pula dengan kacang rebus yang bikin mulut terus komat kamit menikmatinya. "Inilah kearifan yang masih tetap terjaga di desa desa dengan terus memanfaatkan bahan makanan lokal dengan olahan sederhana dan bergizi seimbang dan bebas bahan pengawet," ujar salah satu Tim Juri yang juga Kasubag Informasi dan Pemberitaan Humaspro Pemkab Bima, Ruslan, S. Sos.
Pria yang kerap disapa Alan Malingi ini mengakui bahwa hingga Kamis 29 Maret 2017, Tim Lomba Desa tingkat kabupaten Bima telah melakukan penilaian di 8 desa yaitu desa Mawu kecamatan Ambalawi, desa Mandala kecamatan Wera, desa Pesa kecamatan Wawo, desa Rato kecamatan Lambu, desa Tanah Putih kecamatan Sape, desa Bre kecamatan Palibelo, desa Ndano Nae kecamatan Donggo, desa Ndano kecamatan Madapangga dan pada jumat 31 Maret 2017 Tim penilai mengunjungi desa Kaowa kecamatan Lambitu. (GA. Jack*)
