Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri (IDP) membuka secara resmi kegiatan Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Teratai Tahun Buku 2016. Kegiatan tersebut dihadiri oleh seluruh pengurus jajaran Koperasi Teratai serta seluruh anggota Koperasi Teratai yang berasal dari seluruh ASN lingkup Pemerintah Kabupaten Bima di Paruga Nae Conventional Hall Paruga Nae Kota Bima, Kamis (23/2).
Keberadaan Koperasi Teratai telah menginjak usia ke-45 tahun tepatnya pada tanggal 23-2-1972. Dengan usia ini, kata Ketua Koperasi Teratai Kabupaten Bima, Drs. H.Usman, H.AR, MH, maka keberadaan koperasi Teratai ini terbilang sudah tidak muda lagi.
Begitupula terkait dengan keberadaan Rapat Anggota Tahunan tahun buku 2016, yang mana selain melaporkan pertanggungjawban pada pengurus yang lama terkait alokasi dana yang digunakan juga kegiatan ini dalam rangka pemilihan ketua dan kepengurusan yang baru periode 2017-2019.
Disamping itu terkait dengan keberadaan Sisa Hasil Usaha (SHU) tahun buku 2016 dimana alokasi Sisa Hasil Usaha senilai Rp1,2 Milyar. Dengan adanya alokasi SHU tersebut ketua dan pengurus sudah membagikan kepada seluruh anggota Koperasi Teratai Lingkup Pemerintah Kabupaten Bima yang beranggotakan 1.281 orang anggota. Usman yang terpilih kembali sebagai Ketua yang baru ini berharap, dengan keberadaan Rapat Anggota Tahunan ini para pengurus bisa mempertanggungjawabkan alokasi dana yang dikelola.
Sementara itu, Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri, menegaskan bahwa koperasi merupakan potensi yang besar di dalam membangun kesejahteraan dan kemandirian anggotannya serta sangat relevan dalam situasi dimana dinamika kehidupan masyarakat terus berkembang dan berubah setiap saat. Oleh karna itu, kata dia, keberadaan Koperasi TERATAI, sudah banyak mengalami perubahan kearah yang lebih baik, dan kedepan diharapkan akan semakin baik. Bila ditinjau dari sudut pandang organisasi, Rapat Anggota Tahunan seperti yang dilaksanakan hari ini merupakan wahana yang sangat strategis bagi pertanggungjawaban manajerial organisasi Koperasi.
Bupati menilai dari aspek keanggotaan dan permodalan merupakan pilar dan sumber kekuatan bagi kelangsungan hidup lembaga perkoperasian dan sejauh ini telah diimplementasikan dengan baik oleh Manajemen Koperasi TERATAI. Ditilik dari aspek keanggotaan, hingga 31 Desember 2016 anggota KPRI Teratai berjumlah 1.281 Orang. Jumlah ini merupakan potensi yang cukup besar dalam menggerakkan roda organisasi koperasi ini baik melalui usaha simpan pinjam maupun penjualan barang sehingga modal sendiri KPRI Teratai dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan.
Bila di lihat dari sisi kelembagaan, peningkatan ini menunjukkan adanya peningkatan kinerja KPRI Teratai dan manajemen koperasi yang berjalan sesuai harapan. Namun demikian saya berharap ke depan kesadaran anggota agar merasa memiliki koerasi inidengan memenuhi seluruh kewajiban dan tanggung jawab masing-masing harus terus didorong.
Agar ada peningkatan peran Koperasi ini dalam perekonomian daerah khususnya dalam membantu menggerakan sektor riil, maka para pengurus kiranya memperhatikan beberapa faktor penentu keberhasilan Koperasi TERATAI lebih ditentukan oleh besarnya partisipasi anggota yang diwujudkan dari kedisplinan anggota memenuhi kewajibannya dan mengaktifkan kegiatan yang dilakukan oleh Koperasi. "Dengan partisipasi anggota yang besar, keberadaan dan keberlangsungan Koperasi ini akan dapat dipelihara," tegasnya.
Ke depan, Koperasi TERATAI akan dapat dikelola dengan penuh rasa kebersamaan dan profesional, dan ikut andil serta peduli memikirkan permaslahan ekonomi yang ada pada masyarakat. Artinya, keluarga besar koperasi TERATAI perlu membangun, mengembangkan dan meningkatkan manajemen profesional dan mengembangkan usaha Koperasi. "Saya berharap, para pengurus dan anggota dapat memanfaatkan Rapat Aggota Tahunan pada tahun ini dengan sebaik-baiknya sebagai wahana untuk mengevaluasi program-program kerja pada tahun yang telah berjalan demi perbaikan langkah di tahun yang akan datang," harapnya seperti dilansir Kabag Humas dan Protokol Setda, Armin Farid, S.Sos. (GA. Jack*)
