Bahaya kebakaran memang patut diwaspadai oleh kita semua dimana jika hal ini terjadi dan melanda kehidupan akan mengakibatkan dampak kerugian yang cukup besar baik moril maupun materil. Seperti yang terjadi Kami dini hari, (12/1) sekitar pukul 00. 15 Wita si jago merah mengamuk dan menghabiskan satu unit rumah panggung 9 tiang di Desa Nata Kecamatan Palibelo Kabupaten Bima milik, Tahame.
Berdasarkan pantauan Garda Asakota, Kamis pagi (12/1) di lokasi
kejadian bahwa kejadian yang dialaminya benar-benar
menyedihkan. Rumahnya yang selama ini tempat berteduh hilang dalam sekejap. Kepada wartawan, Tahame, mengaku tidak mengetahui asal mula terjadinya kebakaran atau sumber api karena secara spontan korban melihat
kobaran api sudah membesar sehingga beliau tidak bisa lagi menyelamatkan apa-apa. "Dibantu masyarakat saya hanya bisa menyelamatkan anak yang lumpuh sejak lama," akunya.
semakin membesar dengan menggunaka peralatan seadanya berupa gayung dan
baskom. Api yang terus berkobar dengan cepat tersebut baru bisa dipadamkan oleh warga setelah satu jam kemudian tanpa bantuan mobil pemadam kebakaran. Namun sayangnya, meski api berhasil dipadamkan namun harta bendapun ludes tidak ada yang tersisa
sedikitpun yang mampu diselamatkan. "Walaupun dalam kejadian ini tidak
korban jiwa, namun saya trauma. Sudah tidak punya apa-apa lagi," aku korban Tahame. Sambil meneteskan air mata, ia sangat berharap
uluran tangan pemerintah untuk meringan beban yang dialaminya, karena rumah itulah satu-satunya yang dimiliki karena korban takut menginap terlalu lama di rumah para tetangga. (GA. 555*)
