 |
| Foto: Camat Madapangga |
Aksi demo penolakan Camat Madapangga yang dilakukan oleh elemen pergerakan dari Solidaritas
Pendidikan Rakyat (Spiryt), Senin (9/1), justru dinilai positif oleh Camat yang baru saja dilantik oleh Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri (IDP). "Aksi demo tersebut merupakan hak warga Negara dan bentuk kepedulian pada pembangunan daerah," kata Camat Madapangga, Muhammad Safi'i, SH, M.AP, kepada Garda Asakota, Selasa (10/1).
Kata dia, aksi demo itu merupakan salah satu bentuk komunikasi dan awal dari terbangunnya silaturrahmi yang baik, sehingga dalam menjalankan tugasnya kedepan bisa berjalan sukses dan amanah. "Justru saya apresiasi aksi kawan-kawan Spiryt. Itulah wujud cintanya terhadap wilayah Madapangga ini,” ujarnya.
Mantan staf BPMDes Kabupaten Bima ini menanggapi tuntutan massa aksi yang menolak kehadiran sosok Camat yang bukan asli Madapangga justru dianggapnya sesuatu yang
biasa saja. Justru diakuinya, hal itu pertanda bahwa masih ada sebagian warga yang belum mengenal lebih dekat orang yang menjabat di wilayah Madapangga saat ini."Padahal saya ini putra asli Madapangga, lahir di Desa
Mpuri dan keluarga saya banyak di Desa Tonda dan Rade,” tegas pria
yang berdomisili di Kota Bima ini.
Kepada wartawan, Muhammad Safi'i mengaku telah lama bertugas dan mengabdi di Disdukcapil dan Bakesbang Linmaspol. Dia menegaskan, bahwa apa yang menjadi pengalaman tugas tersebut akan diimplementasikan secara totalitas untuk membangun Madapangga. Untuk itu, dia tidak lupa mengajak komponen warga masyarakat untuk bekerjasama dalam membangun Madapangga
yang lebih baik. "Siapapun orangnya pastinya memiliki ikhtiar untuk membangun. Dan dalam membangun itupun bukan tanggungjawab kelompok orang per orang saja, tapi harus dengan kebersamaan. Ini yang harus selalu kita jaga, demi terlaksananya program untuk kemajuan Madapangga dan daerah Kabupaten Bima ini saya mengajak mari sama-sama membangun Madapangga yang lebih baik,” ajaknya. (GA. Marlin*)
