Mantan Kapolda NTB ini menyampaikan rasa duka dan simpati yang mendalam atas musibah banjir bandang yang melanda pemukiman warga Ambalawi hingga menghanyutkan dan merusak sejumlah rumah serta areal persawahan warga. "Selain itu, banjir kemarin juga merusak infrastruktur irigasi. Tentunya kami menyampaikan rasa keprihatinan yang mendalam," akunya.
Farouk meminta warga masyakarakat agar tabah dalam menerima cobaan karena segala sesuatunya adalah datang dari Allah SWT. "Mari kita bersabar dan ambil pelajaran dari bencana ini," ajak putra asli Bima NTB ini.
Dirinya juga menghimbau
pemilik rumah yang berada di bantaran sungai agar mau dipindahkan rumahnya ke tempat yang nanti disediakan oleh Pemerintah mengingat bencana banjir yang selalu mengancam keselamatan tempat tinggal bahkan nyawa pemiliknya. "Pemilik rumah nantinya akan dibangunkan rumahnya yang baru yang disediakan oleh pemerintah," ucapnya.
Sementara itu, saat bersamaan Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri, juga menghimbau warganya yang memiliki rumah di bantaran Sungai agar bersedia direlokasikan ke tempat yang lebih aman.
Untuk wilayahnya, Bupati mengaku sedang memikirkannya. Tidak lupa, dirinya juga menyampaikan duka yang mendalam pada keluarga Ambalawi yang terkena bencana banjir. "Saya berharap masyarakat bersabar menghadapi musibah ini," pintanya. Pantauan Garda Asakota, kehadiran Bupati Bima bersama Wakil Ketua DPD RI, juga dimanfaatkan untuk memberikan bantuan langsung pada warga yang rumahnya hanyut terbawa banjir. Bupati Bima menegaskan bahwa pihaknya di Pemerintah Kabupaten Bima akan berusaha semaksimal mungkin dalam melakukan rekonstruksi infrastruktur yang rusak. "Sekali lagi saya berharap keluarga besar saya bersabar dan bahu membahu menghadapi cobaan ini," tandasnya. (GA. Ompu Me'e*)
