-->

Notification

×

Iklan

BANJIR KOTA BIMA DAN ETIKA EKOLOGIS

Wednesday, December 28, 2016 | Wednesday, December 28, 2016 WIB | 0 Views Last Updated 2016-12-28T07:47:09Z


Oleh; Muhammad Sardin Al Karimy
Rabu lalu (21 Desember 2016), sadar atau tidak sadar, ada dua kejadian yang sangat miris bagi hakikat kemanusiaan kita yaitu Cetar membahananya Viral "Om Telolet Om"
di jagad dumay dan Bencana Banjir Bandang di Kota Bima yang terletak di tenggaranya Nusantara kita sangat jauh dari Kabar Berita media massa karena akses komunikasi terputus. Sesungguhnya Om Telolet Om adalah nada klakson kendaraan (bis) yang bertujuan untuk pengendara di jalan agar selalu hati-hati dan bencana banjir Kota Bima juga menjadi peringatan agar kita bersahabat dengan alam sekitar.Keduanya sama-sama terkait tentang peringatan buat kita semua.Sudahlah sejenak kita fokus saja pada judul di atas.
Alam dan anasir" di dalamnya, gunung dan pepohonan, air, angin dll semua berdaulat masing", pun kita manusia yang dedengkotnya hidup "berdaulat" sering lupa bahwa kedaulatan juga ada haknya alam dan anasirnya. Musibah Banjir Kota Bima dan sekitarnya (murka atau edukasinya alam buat kita?) moga menjadi titik ungkit dan titik simpul kita untuk bisa saling menjaga kedaulatan itu baik terhadap alam maupun dalam hidup bermasyarakat di keseharian kita. Dengan segenap kompetensi,status sosial dan jabatan kita masing-masing bertanggung jawab, mari segera kita berbenah untuk saling mengajak dan mengingatkan bahwa menjaga alam lestari adalah keniscayaan sehingga sejatinya kedaulatan itu adalah keseimbangan antara manusia dan alam sekitarnya (TADABUR).
Etika? hari ini menjadi sebuah kata yang kerap diujarkan tapi kurang di amalkan......banjir Kota Bima dengan segala mudharatnya adalah bukti bahwa kita manusia dengan kedaulatan yang dimilikinya selalu lupa mengeejawantah etika dalam seluruh aspek hidupnya padahal sesungguhnya jauh sebelum lagunya Ebiet G Ade yang berjudul "Untuk Kita Renungkan" sering didendangkan dan lagu Bima pada jamannya Musisi Bima Bang Ikhsan AD Talu, Om Simon Matulessy dan Mbak Elsy Bandi masih eksis yang berjudul "NGAHA AINA NGOHO" yang sering di nyanyikan.
Dalam Kitabullah Al-Quranul Karim : "QS : Ar Rum (30) ayat 41- 42, QS : Al - A'raf (7) ayat 56 -58 dan QS : As-Sad (38) ayat 27" setidaknya Tiga (3) Surat ini berisi tentang ETIKA EKOLOGIS, itupun jika masing - masing kita mau tafakur, ... namun ternyata kita tidak respek pada tuntunan hidup kita, yang sesungguhnya mengajarkan pendidikan karakter terhadap alam. Walahu a'lam bi shawab.
Hari ini, usai derai gerimis yang mendekap resahku, segenap asa ingin ku sampaikan lewat semilir angin malam,hentikan banjir walau dengan menanam satu pohon disekitar kita. Cintai lingkungan kita...sahabat !!!.
Yuk sodara-sodaraku jangan terpuruk dalam duka berkepanjangan. Yuk segera bangkit untuk Dou ro Dana Mbojo.
 SAVE FOR BIMA, SAVE FOR NATURE, SAVE OUR EARTH.
#DalamDukaBimaku# MSA

×
Berita Terbaru Update