-->

Notification

×

Iklan

Para Pedagang Terima Kunci Kios Pasar Penaraga

Monday, May 18, 2015 | Monday, May 18, 2015 WIB | 0 Views Last Updated 2015-05-18T12:40:09Z
Kota Bima, Garda Asakota.-
Pemerintah Kota (Pemkot) Bima melalui Wakil Walikota Bima Jumat lalu (8/5) menyerahkan secara simbolis 32 Kunci Kios Pasar Penaraga kepada sejumlah Pedagang. Penyerahan kunci tersebut sekaligus sebagai symbol mulai difungsikannya kios atau pasar Penaraga yang dibangun pemerintah  melalui anggaran DAK Pusat 2014. Dihadapan sekitar 30 orang pelaku usaha, Wawali, H. A. Rahman H. Abidin, SE, menyampaikan ucapan selamat kepada para pedagang yang menerima kunci kios pasar Penaraga. Karena dipastikannya bahwa sejumlah pedagang yang sudah terdaftar namanya tak sabar lagi untuk memulai aktivitasnya.
“Akan tetapi saya minta ketika pasar ini dibuka, para pedagang harus menjaganya dengan baik. Dan ini merupakan amanat, tolong dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya,” pesannya.
Diakuinya bahwa, pasar ini memiliki peran yang strategis dalam peningkatan pendapatan dan penyerapan tenaga kerja, maka dalam pembangunan. Dibalik peran pasar tradisional yang strategis tersebut, diperlukan upaya-upaya dalam rangka meningkatkan  daya saing pasar tradisional. Pasar tradisional selama ini identik dengan sebuah lokasi perdagangan yang kumuh, semrawut, kotor dan merupakan sumber kemacetan lalu lintas. Begitu pula citra pasar tradisional yang kurang baik tersebut sudah semestinya mendapat perhatian yang cukup besar, karena didalamnya terkait dengan hajat hidup orang banyak.
Pembenahan pasar tradisional  menjadi tempat belanja yang bercitra positif adalah suatu tantangan yang cukup berat dan harus diupayakan sebagai rasa tanggung jawab kepada publik. “Hal inilah yang saat ini sedang kita bangun bersama, seperti halnya dengan pembangunan pasar modern di Amahami, hal ini kita lakukan dalam rangka pembenahan pasar dan memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat dan para pelaku usaha,” katanya.
Ditekankannya bahwa pembenahan ini bukan hanya tugas  pemerintah tetapi juga masyarakat, pengelola pasar dan para pedagang tradisional. Semua pihak harus bekerja sama menghapus kesan negatif agar pasar tradisional masih tetap eksis di tengah persaingan yang semakin ketat.
Modernisasi bukan satu-satunya solusi, tetapi yang tidak kalah penting adalah: dilakukan peningkatan fungsi dan daya tarik pasar tradisional dalam bentuk lain, yaitu dengan menciptakan sesuatu yang khas dan unik. Dijanjikannya pula bahwa nanti secara bertahap untuk menjamin tingkat kenyamanan, keamanan, kebersihan dan ketertiban yang terpelihara dengan baik, pemerintah akan membantu pengaturan rute angkutan umum untuk memudahkan akses pasar ini bagi pedagang maupun pembeli.
Selain itu, kata dia, pemerintah juga akan melakukan sosialisasi agar para pembeli banyak yang datang ke sini, karena pasar ini akan dijadikan sentra perekonomian wilayah Kota Bima bagian timur.
Pada kesempatan itu pula, Aji Man, sapaan akrab Wawali Bima, salah satu Perbankan yakni BRI juga akan membuka teras BRI di Pasar Penaraga, yang diharapkan akan memudahkan para pelaku usaha untuk membangun usahanya. “Begitu pula dengan masyarakat sekitar yang ingin melakukan transaksi perbankan,” tegasnya, yang saat itu didampingi Kadis Koperindag Kota Bima, Drs. Kaharuddin. (GA. 355*)

×
Berita Terbaru Update