-->

Notification

×

Iklan

Korban Kebakaran Meninggal di RS Sanglah Bali

Monday, May 18, 2015 | Monday, May 18, 2015 WIB | 0 Views Last Updated 2015-05-18T12:14:14Z
Kabupaten Bima, Garda Asakota.-
M. Ikbal alias Ben, mahasiswa STKIP Taman Siswa semester akhir asal Desa Sumi Kecamatan Lambu Kabupaten Bima yang mengalami luka bakar Sabtu malam lalu (25/4), menghembuskan nafas terakhir di RS Sanglah Denpasar Bali sekitar pukul 16.30 Wita, Sabtu (2/5).
Sebelum meninggal, korban dengan kondisi sekitar 90 persen luka bakar telah menjalani perawatan intensif mulai dari RSUD Bima, RSUP Mataram, dan terakhir dirujuk ke RS Sanglah Bali.
Berdasarkan penuturan pihak keluaga, Jasmin Malik, almarhum M. Ikbal sebelum dirujuk ke RS Sanglah mengalami kondisi kritis di RSUP Mataram.
“Paru-parunya dipenuhi cairan, makanya dokter di RSUP terpaksa harus merujuknya ke RS Sanglah,” ucapnya kepada Garda Asakota, Minggu (3/5).
Hari itu juga, jenazah almarhum langsung dipulangkan ke tanah kelahirannya Desa Sumi, menumpang mobil ambulance yang ditanggung oleh Bupati Bima, Drs. H. Syafruddin HM. Nur, M.Pd, MM. Tiba di Desa Sumi Minggu siang kemarin, almarhum diiringi isak tangis haru ratusan keluarga, langsung dimakamkan di TPU setempat. Atas nama pihak keluarga, Jasmin menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan atensi dan bantuannya selama almarhum mendapat perawatan medis.
“Terimakasih kami kepada Bupati Bima atas segala pembiayaan pemulangan jenazah dari RS. Sanglah ke rumah duka, dan terimakasih kami kepada semua pihak sahabat dan masyarakat luas yang telah banyak memberikan keprihatinan dan membantu secara moril dan materil atas musibah tersebut.
Termasuk pula kepada rekan-rekan di Kerukunan Mahasiswa Lambu Bima (KMLB), terimakasih yang mendalam atas segala upaya, partisipasi dan keprihatinannya secara moril dan materil,” ucapnya.
Seperti dilansir Garda Asakota sebelumnya, mahasiswa STKIP Tamsis semester akhir ini, harus dirawat intensif di IGD RSUD Bima akibat luka bakar yang dialaminya di sekujur tubuhnya Sabtu malam (25/4).
Luka bakar yang dialami korban akibat kios penjual bensin eceran warga kampung Bombu, Mama Madi, Desa Sumi tiba tiba terbakar hebat. Saat itu M. Ikbal sedang duduk bersama teman-temannya di emperan kios yang bersangkutan. Panik akibat ledakan dari dalam kios yang disusul teriakan (pemilik kios), M. Ikbal bergegas masuk ke dalam kios hendak membantu.
Melihat api yang mulai menyala hebat dia tetap nekat ingin menyelamatkan korban dan membantu memadamkan api.
Namun naas, justru dia terkena semburan bensin bersama kobaran api. Teman-teman nya pun tak berdaya panik berhamburan dan ketakutan. Korban-pun terbakar hebat, jaket dan celana pendek yang dikenakannya meleleh ikut membakar seluruh tubuhnya. (GA. 333*)

×
Berita Terbaru Update