Setelah beberapa bulan lalu dua Kelompok Tani Kecamatan Madapangga ditunjuk untuk mewakili Kabupaten Bima mengikuti lomba tingkat Propinsi NTB pada komoditi jagung dan padi. Senin sore (4/5) lalu, kelompok tani Sera Wunta Desa Rade dan kelompok tani Diwu Nonu Desa Mpuri diperiksa dan dinilai oleh Tim Penilai Propinsi NTB untuk komoditi jagung.
Duta penilai, juga berkunjung ke setiap kelompok tani se-Kabupaten Bima yang menjadi duta lomba kekompok tani tingkat Propinsi seperti di Kecamatan Wawo, Woha dan Bolo untuk komodity kedelai.
Kemudian sorenya dilanjutkan di Kecamatan Madapangga yakni di desa Rade dan Mpuri. Dalam kunjungnnya, rombongan tim penilai mendapat sambutan hangat dan meriah dari masyarakat desa masing-masing. Sampai tarian budaya dan adat Bima seperti hadrah dan kasidah rebana dipertunjukan oleh masyarakat setempat. Tim saat itu didampingi Kepala UPTD Pertanian, Kepala BP3K, Camat, seluruh Babinsa se-Kecamatan Madapangga dan para kepala desa.
Mewakili kelompok tani dan masyarakat, Camat Madapangga, H. Muhammaddin, S. Sos, menyampaikan ungkapan rasa bangga dan antusiasnya dengan keikutsertaan kelompok tani Madapangga mewakili Kabupaten Bima di tingkat Propinsi.
Menurutnya, momentum lomba kelompok tani tingkat propinsi ini merupakan kesempatan bagi para petani di Madapangga untuk belajar mengembangkan kelompok tani baik secara administrasi maupun teknis sehingga hasil produksi tanaman pangan seperti jagung dan padi semakin meningkat.
Dia juga berharap bahwa dua kelompok di kecamatan itu bisa meraih juara dalam perlombaan kelompok tani tingkat propinsi itu sehingga bisa mewakili propinsi NTB di tingkat Nasional.
Sementara itu, Tim Penilai Lomba, Anwar Sanusi mewakili rombongan mengaku takjub dan haru dengan adanya penyambutan yang luar biasa dari masyarakat.
Dia menyampaikan bahwa kehadiran rombongan tim penilai lomba kelompok tani tingkat Propinsi NTB bukan sekedar memberikan penilaian saja tetapi lebih berorentasi kepada ajang silaturrahmi dan pem binaan kelompok tani. “Lomba kelompok tani tingkat Propinsi ini bukan hanya sekedar memprioritaskan pada predikat juara saja. Tetapi juara itu adalah nomor kedua karena yang terpenting adalah proses pembinaan terhadap petani agar para petani melalui kelompok taninya bisa terlatih dan dikelola dengan baik mulai dari dasar sehingga bisa meningkatkan produktivitas hasil pertanian,” ujarnya. Adapun beberapa aspek penilaian dalam lomba kelompok tani tingkat propinsi ini meliputi aspek administrasi, aspek kemitraan, tekhnis, sosial, dan aspek pembinaan aparat. Di lain pihak, Kepala UPTD BPPPK Kecamatan Madapangga, Hj. Rostina, S.Pt, mengaku telah berupaya maksimal dalam mempersiapkan kelompok tani yang mewakili Kabupaten Bima baik secara administrasi maupun teknis.
Dia berharap dengan adanya keterlibatan kelompok tani kecamatan Madapangga mewakili Kabupaten Bima di tingkat Propinsi ini bisa meraih prestasi yang bisa mengharumkan nama baik daerah dan madapangga khususnya apalagi bisa sampai mewakili Propinsi di tingkat Nasional.
“Kami juga mengharapkan pembinaan dari tim penilaian lomba, memberikan stimulus dan motivasi bagi petani dalam mengelola kawasan pertanian menjadi lahan pertanian produktif,” harapnya saat itu ditemani Kepala UPTD Pertanian Madapangga, Akhyar Anis, S.Pt. (GA. Fenno*)
