-->

Notification

×

Iklan

Bupati: Petani Tak Ada yang Miskin, Ini Ikhtiar Saya

Monday, May 18, 2015 | Monday, May 18, 2015 WIB | 0 Views Last Updated 2015-05-18T12:34:13Z
Kabupaten Bima, Garda Asakota.-
Bupati Bima, Drs. H. Syafrudin HM. Nur, M.Pd, MM,  Sabtu lalu (2/5) hadir di tengah ratusan petani yang tergabung dalam kelompok tani (Poktan) se-Kecamatan Bolo Kabupaten Bima.
Saat itu dirinya didampingi Ketua TP. PKK, Hj. Rustina H. Syafruddin, memberikan pembinaan sekaligus penyuluhan terhadap para anggota Poktan yang hadir di kebun milik H. Lukman, Desa Botokape.
Dihadapan para petani, diakuinya bahwa jika dilihat dari intensitas bantuan yang dikucurkan pemerintah, sebenarnya tidak akan ada istilah petani “miskin”. “Pasalnya, bantuan yang telah dialokasi dalam setiap tahunnya oleh pemerintah terus meningkat.
Di tahun 2015 ini saja untuk kebutuhan petani nilainya cukup fantastik, miliaran rupiah jumlahnya yang telah dialokasikan oleh pihak pemerintah baik lewat APBD maupun APBN,” ungkapnya
Menurutnya, pihak pemeritah telah berhasil menjemput anggaran dari Kementerian dengan mengalokasikan dana untuk kebutuhan Pertanian yakni sebesar Rp18 Milyar, belum lagi untuk program budidaya komoditi unggulan daerah Bima yaitu bawang merah Rp18 Milyar, jadi jumlah totalnya untuk kebutuhan para petani mencapai angka Rp36 Milyar.
Angka tersebut, kata dia, pastinya bisa saja bertambah, tergantung adanya niat  dan keseriusan seorang Bupati untuk melakukan upaya lobi-lobi di tingkat Pusat. “Tentunya peranan pihak pemerintah akan sangat berarti, berupaya untuk terus menambah anggaran yang dibutuhkan.
Selaku Bupati saya  tidak berdiam diri dengan segala persoalan di tingkat petani. Saya akan terus menerus menjemput anggaran pusat, dan mudah-mudahan melalui APBN-P nanti  nilai anggaranya bisa bertambah. Ini merupakan salah satu upaya kita selama ini, terus memperjuangkan dalam memenuhi kebutuhan para petani, sehingga para petani yang ada bisa sejahtera dan mengalami peningkatan hidup. Petani tidak ada yang miskin, ini ikhtiar saya,” tegasnya. Walau menjabat Bupati baru berjalan satu tahun, namun dirinya tidak henti-hentinya terus melakukan pendekatan serta melobi ke Pusat. “Dan InshaAllah saya bersama Kadis Pertanian dan Kadis Perkebunan akan bersama-sama menghadap bapak Kementerian di Pusat untuk ‘mengemis’ program dan tambahan anggaran. Kami akan memaparkan kehadapan bapak Kementerian terkait persoalan harga komoditi yang selama ini dikeluhkan oleh para petani,” ucapnya disambut hangat ratusan petani yang hadir.
Pada kesempatan itu pula, Bupati berharap dalam bercocok tanam maupun budidaya lainnya para kelompok tani dapat mengikuti anjuran yang diterapkan oleh petugas lapangan (PPL) yang ada, dalam memulai apa saja yang dikerjakan baik di Pertanian, Kelautan maupun Perkebunan.
“Usahakan dan wajib mengikuti tekhnis PPL yang ada, apalagi sekarang ini dengan adanya kebijakan Bapak Presiden kita, Ir. H. Jokowidodo, yang mengharuskan adanya keterlibatan pihak TNI dalam mendanpingi para petani.
Ini sangat bagus dan saya selaku Bupati Bima sangat mengapreasi dengan adanya kebijakan Bapak Presiden,” tegasnya.
Pantauan langsung Garda Asakota, selain dihadiri oleh sejumlah anggota kelompok tani yang tergabung dalam  Poktan Pertanian, Peternakan, Kelautan  dan Perkebunan, juga hadir Kepala Dinas Pertanian, kepala BKD, Kadis Dikpora, Kepala Bapedda, Kadis Nakertrans, unsur Muspika, para kepala UPTD, PPL, serta sejumlah Kepala Desa. Kadis Pertanian, Ir. M. Tayeb, berharap kepada seluruh kelompok tani yang hadir, agar selalu menjaga kekompakan antara sesama kelompok. “Kita harus satu kata, satu niat dalam mendukung segala program kerja pemerintah saat ini. Segala pembangunan di bidang Pertanian tidak akan bisa berjalan dengan baik tanpa adanya dukungan dan kerja keras kita semua. Oleh karena itu, mari kita berkerja dan terus bekerja satukan langkah dalam mewujudkan masyarakat tani yang sejahtera,” ajaknya.
Tayeb juga berharap kepada semua kelompok tani yang ada agar dalam menyam paikan aspirasi maupun dalam mengajukan bantuan, dapat menyertakan dengan proposal sesuai dengan kelompok masing-masing, sehingga apa yang diajukan bisa dipertanggung jawabkan bersama.
Disamping itu, kata dia, untuk mempermudah komunikasi para kelompok tani dengan dinas, dalam menyampaikan keluhan maupun aspirasi tidak perlu capek-capek datang ke dinas. “Cukup melalui nomor handphone bisa disampaikan, nomor kepala dinas aktif 24 jam,” katanya, sambil mengumumkan nomor ponselnya kepada para petani. (GA. 888*)

×
Berita Terbaru Update