Kabupaten Bima, Garda Asakota.-
Kepercayaan masyarakat Desa Melaju Kecamatan Lambu Kabupaten Bima terhadap kepala Sekolah dan Dewan Guru Sekolah Dasar Negeri (SDN) Melaju-2 untuk mengantarkan anak-anaknya menuntut ilmu di sekolah tersebut sangat tinggi, hal ini terbukti dengan membludaknya jumlah siswa di sekolah tersebut.
Salah seorang warga Desa Melaju, Abdurahman (63), mengaku bangga terhadap kinerja kepala sekolah dan Dewan Guru SDN Melaju-2.
“Selain sangat disiplin menerapkan ilmunya kepada anak-anak kami, juga sangat ramah dalam melayani, baik siswa-siswanya maupun kami selaku wali murid,” ujar Abdurahman kepada Garda Asakota, Sabtu (16/5).
Namun disi lain dirinya merasa kasihan melihat siswa-siswa berjubelan atau berdesak-desakan dalam ruangan, sehingga diyakininya bahwa sehebat apapun guru dalam mentransfer ilmunya kepada siswa pasti tidak tidak akan efektif. “Makanya, saya selaku wali murid dan juga selaku tokoh masyarakat Desa Melaju berharap kepada Bupati Bima melalui kepala Dinas Dikpora Kabupaten Bima untuk mendengarkan keluhan kami. Apalagi sekolah sekolah tersebut diperparah dengan rusaknya satu lokal RKB,” imbuhnya.
Kepala SDN Melaju-2, Arifuddin, S.Pd, membenarkan bahkan tingkat animo masyarakat Desa Melaju dan Desa Soro terhadap keberadaan SDN Melaju-2 cukup tinggi. “Masyarakat di dua Desa tersebut berbondong- bondong menitipkan anak-anaknya di sekolah kami. Alhamdulillah, jumlah siswa di SDN Melaju-2 sebanyak 402 siswa,” katanya. Meski demikian, akibat dari banyaknya siswa berdampak pada daya tampun di setiap ruangan. “Satu ruang belajar ditampung 65 siswa , dimana 1 meja untuk 4 orang anak. Hal ini tentunya mengakibatkan kurang efektifnya proses belajar mengajar,” tuturnya diamini salah seorang guru wali kelas SDN Melaju-2, Suharni, S.Pd.SD. (GA. 333*)
Kepercayaan masyarakat Desa Melaju Kecamatan Lambu Kabupaten Bima terhadap kepala Sekolah dan Dewan Guru Sekolah Dasar Negeri (SDN) Melaju-2 untuk mengantarkan anak-anaknya menuntut ilmu di sekolah tersebut sangat tinggi, hal ini terbukti dengan membludaknya jumlah siswa di sekolah tersebut.
Salah seorang warga Desa Melaju, Abdurahman (63), mengaku bangga terhadap kinerja kepala sekolah dan Dewan Guru SDN Melaju-2.
“Selain sangat disiplin menerapkan ilmunya kepada anak-anak kami, juga sangat ramah dalam melayani, baik siswa-siswanya maupun kami selaku wali murid,” ujar Abdurahman kepada Garda Asakota, Sabtu (16/5).
Namun disi lain dirinya merasa kasihan melihat siswa-siswa berjubelan atau berdesak-desakan dalam ruangan, sehingga diyakininya bahwa sehebat apapun guru dalam mentransfer ilmunya kepada siswa pasti tidak tidak akan efektif. “Makanya, saya selaku wali murid dan juga selaku tokoh masyarakat Desa Melaju berharap kepada Bupati Bima melalui kepala Dinas Dikpora Kabupaten Bima untuk mendengarkan keluhan kami. Apalagi sekolah sekolah tersebut diperparah dengan rusaknya satu lokal RKB,” imbuhnya.
Kepala SDN Melaju-2, Arifuddin, S.Pd, membenarkan bahkan tingkat animo masyarakat Desa Melaju dan Desa Soro terhadap keberadaan SDN Melaju-2 cukup tinggi. “Masyarakat di dua Desa tersebut berbondong- bondong menitipkan anak-anaknya di sekolah kami. Alhamdulillah, jumlah siswa di SDN Melaju-2 sebanyak 402 siswa,” katanya. Meski demikian, akibat dari banyaknya siswa berdampak pada daya tampun di setiap ruangan. “Satu ruang belajar ditampung 65 siswa , dimana 1 meja untuk 4 orang anak. Hal ini tentunya mengakibatkan kurang efektifnya proses belajar mengajar,” tuturnya diamini salah seorang guru wali kelas SDN Melaju-2, Suharni, S.Pd.SD. (GA. 333*)
