Kabupaten Bima, Garda Asakota.-
Nasib tragis dialami, M. Ikbal alias Ben, mahasiswa STKIP Tamsis semester akhir. Warga Desa Sumi Kecamatan Lambu Kabupaten Bima ini harus dirawat di IGD RSUD Bima akibat luka bakar yang dialaminya di sekujur tubuh.
Sekitar pukul 20.30 Wita, Sabtu (25/4) kios penjual bensin eceran warga kampung Bombu, Mama Madi, Desa Sumi tiba tiba terbakar hebat. Saat itu M.Ikbal sedang duduk bersama teman-teman nya di emperan kios yang bersangkutan.
Panik akibat ledakan dari dalam kios yang disusul teriakan (pemilik kios), M. Ikbal bergegas masuk ke dalam kios hendak membantu.
Melihat api yang mulai menyala hebat dia tetap nekat ingin menyelamatkan korban dan membantu memadamkan api.
Namun naas, justru dia terkena semburan bensin bersama kobaran api. Teman-teman nya pun tak berdaya panik berhamburan dan ketakutan.
Korban-pun terbakar hebat, jaket dan celana pendek yang dikenakannya meleleh ikut membakar seluruh tubuhnya.
“Meskipun dengan susah payah dan sangat tragis berusaha sendiri memadamkan api yang membakar tubuhnya hingga berhasil melepaskan semua sisa pakaian yang telah hangus dan meleleh di tubuhnya,” ungkap saksi mata, Irfan.
Kini seluruh kulitnya hangus terkelupas dan dibungkus ferban di ruangan IGD, kondisinya sangat parah dan memprihatinkan. (GA. 333*)
Nasib tragis dialami, M. Ikbal alias Ben, mahasiswa STKIP Tamsis semester akhir. Warga Desa Sumi Kecamatan Lambu Kabupaten Bima ini harus dirawat di IGD RSUD Bima akibat luka bakar yang dialaminya di sekujur tubuh.
Sekitar pukul 20.30 Wita, Sabtu (25/4) kios penjual bensin eceran warga kampung Bombu, Mama Madi, Desa Sumi tiba tiba terbakar hebat. Saat itu M.Ikbal sedang duduk bersama teman-teman nya di emperan kios yang bersangkutan.
Panik akibat ledakan dari dalam kios yang disusul teriakan (pemilik kios), M. Ikbal bergegas masuk ke dalam kios hendak membantu.
Melihat api yang mulai menyala hebat dia tetap nekat ingin menyelamatkan korban dan membantu memadamkan api.
Namun naas, justru dia terkena semburan bensin bersama kobaran api. Teman-teman nya pun tak berdaya panik berhamburan dan ketakutan.
Korban-pun terbakar hebat, jaket dan celana pendek yang dikenakannya meleleh ikut membakar seluruh tubuhnya.
“Meskipun dengan susah payah dan sangat tragis berusaha sendiri memadamkan api yang membakar tubuhnya hingga berhasil melepaskan semua sisa pakaian yang telah hangus dan meleleh di tubuhnya,” ungkap saksi mata, Irfan.
Kini seluruh kulitnya hangus terkelupas dan dibungkus ferban di ruangan IGD, kondisinya sangat parah dan memprihatinkan. (GA. 333*)
Post a Comment