-->

Notification

×

Iklan

Disnak Keswan NTB Gelar Sosialisasi Penyakit Eksotik

Thursday, April 30, 2015 | Thursday, April 30, 2015 WIB | 0 Views Last Updated 2015-04-30T02:23:56Z
Kabupaten Bima, Garda Asakota.-
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Propinsi NTB, menggelar acara sosialisasi penyakit eksotis, dengan mengangkat tema ‘kegiatan perlindungan hewan dan kewaspadaan penyakit eksotis tahun 2015’, Rabu (29/4) di kantor Dinas Peternakan Kabupaten Bima. Selain dihadiri oleh pemateri dari Propinsi, Drh. Bima Priyatmaka, para kepala UPTD Peternakan, perwakilan dari Dinas Kesehatan, dan perwakilan kelompok ternak se-Kab Bima.
Kasi Pemantauan dan Pelayanan Kesehatan Hewan NTB, selaku pamateri, Drh. Bima Priyatmaka, kepada Garda Asakota menjelaskan, bahwa kegiatan sosialisasi ini penting dilakukan mengingat penyakit eksotik sangat berbahaya bagi ternak.
Meski penyakit ini masih terbilang baru dan belum terjangkit terhadap ternak di Indonesia, namun jenis penyakit yang satu ini sudah banyak terjangkit bahkan membunuh segala jenis ternak yang ada di Negara tetangga seperti di Malaysia.
“Meskipun penyakit ini belum ada di Indonesia, namun penyebaran virusnya sangat cepat. Dan hal ini yang harus cepatcepat kita lakukan upaya antisipasi, melakukan pencegahan sedini mungkin dengan memperketat masuknya segala ternak yg ada di luar daerah wilayah NTB. Bahkan yang lebih penting lagi ternak yang masuk dari luar Negeri,” ungkapnya.
Ternak yang masuk dari luar daerah maupun luar Negeri, kata dia, wajib dilakukan karantina terlebih dahulu, untuk mengetahui apakah terjangkit penyakit atau tidak. Menurutnya,wilayah Kota dan Kabupaten merupakan salah satu icon berkembangnya ternak, dan sudah dijadikan program segala jenis ternak di wilayah NTB, seperti Sapi, Kuda dan Kerbau.
“Bukan cuman sekarang saja Kota Bima dan Kabupaten Bima masuk program untuk dijadikan pengembangbiakan segala jenis ternak dan merupakan daerah penghasil daging. Tapi ini udah berjalan dari dulu,” terangnya. Pihaknya mengaku sampai 2015 ini, wilayah selalu intens melakukan pengotrolan terhadap perkembangan hewan ternak yang ada di lingkup masyarakat. Untuk itu, diharapkan pula kepada petugas yang ada, bila menemukan adanya gejala segala penyakit ternak yang milik silakan melapor ke kantor dinas terdekat untuk melakukan koordinasi agar persoalan tersebut bisa dengan cepat diatasi. (GA. Orisila*)

×
Berita Terbaru Update